Perangi BPA, DPR Janji Akan Edukasi Ibu-Ibu Memilih Plastik yang Aman
Anggota DPR RI Fraksi PKB, Arzeti Bilbina berkomitmen akan terus mengedukasi masyarakat, utamanya ibu-ibu agar aware terhadap bahaya racun Bisphenol A atau BPA. Sehingga Ibu-ibu bisa memilih dan memilah plastik yang aman digunakan untuk anak.
Hal tersebut diungkapkan Arzeti Bilbina saat menjadi bintang tamu podcast acara P@S ASIK (Baca Pas Asik) yang dipandu Ketua Komnas Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait, Rabu (4/8/2021). Baca Juga: Mahfud MD Nonton Ikatan Cinta, PKB Bela Habis-habisan: Nontonnya Kan Bukan di Kafe
Ia berjanji akan membawa fenomena Bisphenol A ke rapat kerja dewan. Selain itu, Arzeti juga akan menyampaikan dan mengingatkan kembali kepada Ka BPOM untuk melengkapi Perka Bpom yang sudah ada, dengan peraturan mencantumkan label peringatan konsumen pada kemasan plastik No.7 yang mengandung BPA.
“Kami telah sampaikan langsung kepada Ka BPOM, saat rapat kerja dengan BPOM. Kami mengapresiasi pihak BPOM yang secara responsif membahas masalah BPA ini. BPOM telah melakukan tiga kali FGD (Forum Group Discusion) khusus membahas BPA. Kami berharap BPOM Segera memberi label peringatan konsumen pada kemasan plastik yang mengandung BPA,” ujarnya.
Menurut dia, BPOM telah melakukan uji terhadap kemasan plastik. Dan hasilnya masih di bawah ambang batas toleransi yang dilkeluarkan BPOM adalah 0,6 BPJ, sedang berdasarkan hasil uji, berada di 0,03 BPJ.
“Memang itu jauh dari ambang batas. Tapi untuk bayi, balita dan janin harus FREE BPA. Harus 0 BPJ. Kita tidak berani mengambil risiko, atau biar aman diberi label seperti pada susu kental manis yang berbunyi tidak cocok untuk bayi. Seperti pada kemasan rokok ada peringatan bahaya, merokok dapat menimbulkan gangguan jantung, impotensi dan kehamilan,” tandas dia.Baca Juga: DPR Dukung BPOM Labeli Peringatan Konsumen di Kemasan Plastik yang Mengandung BPA
Lebih lanmjut, ia mengaku bahwa pengetahuan seputar bahaya plastik BPA didapatkan saat menghadiri acara peringatan Hari Anak Nasional di Auditorium Komnas Perlindungan Anak pada 29 Juli 2021 lalu.
Sepulang menghadiri acara tersebut, dirinya langsung memeriksa seluruh peralatan yang terbuat dari plastik.
“Jadi sampai di rumah saya periksa seluruh peralatan makan dan minum saya periksa satu –persatu. Botol-botol plastik. Untunglah hampir semua mempunyai kode ‘Free BPA’ yang tidak ada kode tersebut saya buang,” tutur dia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil