Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sengit di Medan Perang Taliban, PBB Pertanyakan Afghanistan dan Seisinya

Sengit di Medan Perang Taliban, PBB Pertanyakan Afghanistan dan Seisinya Dalam file foto yang diambil pada Selasa, 28 Mei 2019, utusan presiden Rusia untuk Afghanistan Zamir Kabulov, kiri, berbicara dengan Mullah Abdul Ghani Baradar, pemimpin politik kelompok Taliban, ketiga kiri, Sher Mohammad Abbas Stanikzai, kepala negosiator Taliban, kanan ketiga, dan anggota delegasi Taliban lainnya sebelum pembicaraan mereka di Moskow, Rusia. Moskow mengharapkan Taliban untuk memenuhi janjinya untuk tidak mengancam Rusia atau sekutunya di Asia Tengah, Zamir Kabulov, utusan Kremlin untuk Afghanistan mengatakan dalam sebuah wawancara yang diterbitkan Rabu 14 Juli 2021. Zamir Kabulov, yang bertemu dengan delegasi Taliban yang mengunjungi Moskow pekan lalu, menyuarakan keyakinan bahwa Taliban akan fokus untuk mengamankan keuntungan mereka di Afghanistan dan tidak akan mencoba untuk menantang negara-negara di kawasan itu. | Kredit Foto: AP Photo/Alexander Zemlanichenko

“Serangan (ke kediaman Mohammadi) itu adalah awal dari operasi pembalasan terhadap lingkaran dan pemimpin pemerintahan Kabul yang memerintahkan serangan serta pengebomban di berbagai bagian negara,” kata juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid dalam sebuah pernyataan pada Rabu (4/8), dikutip laman Al Araby.

Pada Selasa (3/8) lalu, rumah Mohammadi menjadi target serangan bom mobil. Saat insiden terjadi, dia sedang tidak berada di kediamannya. Namun keluarganya segera dievakuasi.

Para pelaku juga sempat melepaskan tembakan di dekat Zona Hijau yang dijaga ketat. Selain gedung pemerintahan, kawasan Zona Hijau turut menampung kedutaan besar sejumlah negara.

Pasukan khusus segera dikerahkan ke lokasi kejadian. Baku tembak sempat terjadi dan berlangsung selama tiga jam. Setidaknya delapan orang, empat di antaranya adalah pelaku penyerangan, dilaporkan tewas dalam kejadian tersebut. Sementara korban luka mencapai lebih dari 20 orang. Taliban mengeklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Beberapa jam setelah serangan itu, ribuan warga Kabul turun ke jalan untuk menyuarakan kecaman terhadap Taliban. Selain menggemakan takbir, mereka turut meneriakkan kematian untuk Taliban. Wakil Presiden Afghanistan Amrullah Saleh turut berpartisipasi dalam aksi tersebut.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: