Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pakai Teknologi Ramah Lingkungan, PLN Raih Penghargaan ASEAN Coal Awards 2021

Pakai Teknologi Ramah Lingkungan, PLN Raih Penghargaan ASEAN Coal Awards 2021 Kredit Foto: Antara/Indrayadi TH

Penghargaan yang diterima unit PLN di Gorontalo, merujuk pada PLTU Gorontalo dengan kapasitas 2 x 25 MW yang berlokasi di Desa Ilangata, kecamatan Anggrek, Kabupaten Gorontalo Utara, Propinsi Gorontalo. Masyarakat Gorontalo mengenalnya dengan nama PLTU Anggrek. Dikerjakan oleh putra-putri terbaik Indonesia dari  PT Rekadaya Elektrika, yang merupakan perusahaan kontraktor Engineering, Procurement and Construction (EPC) ketenagalistrikan dalam PLN Grup.

PLTU Anggrek 2x25 MW diresmikan operasinya oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Suharso Monoarfa pada 15 Agustus 2020 lalu. Kehadirannya menyokong rasio elektrifikasi di Provinsi Gorontalo hingga berhasil mencapai 99,9 persen atau lebih lebih tinggi dari nasional sebesar 98,93 persen saat diresmikan. 

Sedangkan PLTU Lontar atau PLTU Banten 3 Lontar  merupakan pembangkit yang sudah beroperasi sejak 2012 lalu di Tangerang, Banten. PLTU ini memiliki pengalaman pengelolaan kelistrikan berstandar internasional, termasuk menerima sertifikat ISRS (International Sustainability Rating System) pada awal Januari 2019 lalu. ISRS sendiri adalah sistem terdepan di dunia untuk mengukur dan memperbaiki kualitas sistem manajemen pada perusahaan agar dapat berjalan secara berkesinambungan khususnya pada aspek-aspek HSE (Health Safety Environment). ISRS dikembangkan oleh Det Norske Veritas (Norway) dan Germanischer Lloyd (Germany) atau lebih dikenal dengan DNV-GL yang adalah institusi sertifikasi internasional Nowergia dan Jerman.

PLTU Lontar juga telah masuk dalam program Co-firing PLN. Uniknya, PLTU Lontar ini menggunakan biomassa berbasis enceng gondok dan sampah dalam baurannya dengan batu bara, sehingga turut menjawab masalah lingkungan di sekitar area operasinya.

Selanjutnya PLTU Jawa Tengah 2 Adipala OMU, merupakan pembangkit yang menggunakan Supercritical Boiler dengan tekanan uap mencapai 25.4 MPa. PLTU Jateng 2 juga telah masuk dalam program co-firing yang dilakukan PLN dalam upaya menekan emisi karbon serta mendorong peningkatan energi baru terbarukan.

Dalam gelar ASEAN Coal Awards 2021, Indonesia berpartisipasi dengan mengirimkan sepuluh 10 peserta untuk kategori Best  Practice (coal mining, clean coal use and technology for power generation, dan coal distribution), Corporate Social Responsibility, dan Special Submission. Secara keseluruhan ada sembilan nominasi dari Indonesia yang berhasil meraih penghargaan ini.

Ridwan Djamaluddin, Direktur Jenderal Mineral dan Batubara, menyampaikan apresiasi atas kemenangan dalam Coal Awards 2021 ini dan mengharapkan penghargaan ini akan menjadi motivasi untuk meningkatkan kinerja secara nasional, regional maupun global.  

“Serta mendukung promosi penggunaan batubara yang bersih lingkungan secara berkelanjutan di ASEAN,” ujarnya dalam surat yang diterima oleh PLN. 

Penyerahan penghargaan ASEAN Coal Awards 2021 rencananya akan diselenggarakan secara virtual bersamaan dengan rangkaian pertemuan ke-39 para Menteri Energi negara-negara ASEAN, 16 September mendatang.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bethriq Kindy Arrazy
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: