Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menengok Ancaman Nyata, Pasukan Komando China yang Mampu Takuti Militer Amerika

Menengok Ancaman Nyata, Pasukan Komando China yang Mampu Takuti Militer Amerika Kredit Foto: Reuters/CNS Photo

Adapun komando angkatan laut, pada tahun 2002 Angkatan Laut PLA menciptakan Jiaolong ("Naga Air"). Pada 2015, ia mengevakuasi warga negara asing dari konflik Yaman, dan pada 2017 menangkap kembali kapal barang yang dibajak dari perompak Somalia di Teluk Aden sebagai bagian dari patroli anti-pembajakan China di wilayah tersebut.

“Meskipun unit tersebut telah menyediakan banyak video dan propaganda perekrutan Angkatan Laut China, itu tidak boleh mengurangi fakta bahwa pasukan khusus angkatan laut memiliki peran penting dalam bagaimana China dapat melakukan perang di berbagai teater,” kata FMSO, dikutip laman National Interest.

2019-06-30T082033Z_1534340473_RC133DFE35F0_RTRMADP_3_HONGKONG-ANNIVERSARY-CHINA-ARMY.JPG.jpg?itok=RztzSy42

"Video pelatihan unit Jiaolong menunjukkan mereka beroperasi di berbagai lingkungan, dari gurun hingga pegunungan beku dan melakukan misi infiltrasi udara, permukaan, dan bawah air."

Seorang komandan kompi Naga Air mengatakan kepada media China bahwa tingkat pencucian untuk unit tersebut adalah 88,8 persen.

Tentu saja, seperti di AS, di mana setiap layanan merasa harus memiliki unit operasi khusus sendiri, angkatan udara China memiliki brigade komando. Pada tahun 2011, Angkatan Udara PLA menciptakan unit "Dewa Guntur".

"Unit Leishen, sebagai penerjun payung elit, telah bertindak sebagai tempat uji untuk inovasi di korps udara," kata FMSO.

“Mereka berlatih melompat dari pesawat yang berbeda dan menggunakan berbagai konfigurasi dan manuver parasut. Anggota Leishen telah menghadiri Sekolah Hunter Venezuela untuk belajar perang hutan dan berpartisipasi dalam beberapa kompetisi pasukan khusus internasional.”

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: