Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Taliban Buka-bukaan, Peringatkan Amerika Jangan Ikut Campur: Para Teroris Menderita...

Taliban Buka-bukaan, Peringatkan Amerika Jangan Ikut Campur: Para Teroris Menderita... Kredit Foto: AP Photo
Warta Ekonomi, Kabul -

Kelompok Taliban memperingatkan Amerika Serikat (AS) agar tak lagi ikut campur dalam urusan internal Afghanistan. 

Saat ini Taliban berhasil menguasai kembali sebagian besar distrik di negara tersebut setelah Washington menarik pasukannya. 

Baca Juga: Taliban Bergerak ke Kota Kunduz Rebut Wilayah dari Pasukan Afghanistan yang Tak Berdaya

“Kami memperingatkan terhadap campur tangan Amerika Serikat di Afghanistan,” kata seorang juru bicara Kantor Politik Taliban kepada Al Jazeera pada Minggu  (8/8/2021). Dia mengatakan bahwa tidak ada kesepakatan gencatan senjata intra-Afghanistan yang tercapai. 

Juru bicara itu pun menuding Pemerintah Afghanistan meningkatkan ketegangan di negara tersebut dengan meluncurkan operasi di beberapa provinsi. 

Pada Sabtu (7/8/2021) lalu, Amerika Serikat mengerahkan pesawat pembom B-52 untuk membantu pasukan Afghanistan memerangi Taliban. Basis Taliban di Provinsi Jawzjan jadi target serangan. 

"Perkumpulan Taliban ditargetkan oleh (pesawat) B-52 di Kota Shebergan, Provinsi Jawzjan, hari ini pukul 18:30. Para teroris menderita banyak korban akibat serangan Angkatan Udara Amerika Serikat," kata juru bicara Kementerian Pertahanan Afghanistan Fawad Aman lewat akun Twitter resminya pada Sabtu.  

Amerika Serikat diketahui telah memutuskan menarik seluruh pasukannya dari Afghanistan. Hal itu menjadi salah satu poin kesepakatan perdamaiannya dengan Taliban yang tercapai pada Februari tahun lalu. 

Dalam perjanjian itu, Taliban enggan melakukan pembicaraan damai intra-Afghanistan sebelum semua pasukan asing di negara tersebut hengkang. 

Pembicaraan intra-Afghanistan sempat dilakukan beberapa kali di Doha, Qatar. Namun proses itu tak menghasilkan kesepakatan apa pun yang dapat menciptakan perdamaian. 

Sebaliknya saat ini Afghanistan kembali dikoyak perang. Taliban berusaha menguasai sebanyak mungkin wilayah setelah Amerika Serikat menarik personel militernya dari sana. Washington diketahui merupakan sekutu utama pemerintah Afghanistan dalam memerangi Taliban.   

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: