Jumlah kasus aktif Covid-19 menjadi perhatian serius karena jumlahnya meningkat drastis akibat lonjakan kasus yang terjadi sejak akhir Juni 2021. Kasus aktif juga meliputi pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang harus mendapatkan perawatan medis secara intensif di rumah sakit; harus diupayakan pasien kasus aktif tidak berujung pada kematian.
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito menilai penting untuk melihat perkembangan penanganan Covid-19 dari sisi kasus aktif. Karena, menunjukkan beban penanganan yang harus ditangani dengan baik. Seluruh pasien kasus aktif harus diupayakan sembuh agar terhindar dari kematian semaksimal mungkin.
Baca Juga: WHO Kirimkan 700 Konsentrator Oksigen untuk Indonesia
"Kabar baiknya, di tingkat nasional per 1 Agustus 2021 untuk pertama kalinya kasus aktif mingguan mengalami penurunan setelah lonjakan kasus pada akhir Juni lalu," kata Wiku memberi Keterangan Pers Perkembangan Penanganan COVID-19 di Graha BNPB, Kamis (5/8/2021) yang disiarkan kanal YouTube BNPB Indonesia.
Melihat perbandingan, per 25 Juni 2021 sejumlah 573.903 kasus, telah turun menjadi 535.135 kasus per 1 Agustus 2021. Per 5 Agustus 2001, jumlahnya menurun lagi hingga sebesar 518.310 kasus. Penurunan jumlah kasus aktif ini juga menunjukkan penambahan kesembuhan bertambah lebih banyak daripada kasus positif baru.
"Tentunya, ini tidak akan terwujud tanpa pengorbanan tenaga kesehatan yang setiap harinya melayani pasien dan memastikan pelayanan terbaik diberikan," imbuh Wiku.
Penurunan kasus aktif secara nasional ini merupakan kontribusi dari berbagai daerah. Apresiasi diberikan terutama pada 5 provinsi tertinggi mengalami penurunan tajam, yaitu Provinsi DKI Jakarta (turun 48.139), Banten (turun 12.560), Jawa Barat (turun 6.595), Jawa Tengah turun (5.526), dan Kalimantan Tengah (turun 2.485).
Untuk itu, adanya penurunan kasus aktif ini juga harus memperhatikan perkembangannya. Karena, penurunan kasus aktif harus disebabkan jumlah kesembuhan pasien yang tinggi. Bukan disebabkan pasien kasus aktif meninggalnya.
"Penurunan kasus aktif harus diupayakan tercapai karena kesembuhan yang tinggi," tegas Wiku.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: