Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Intel Amerika Diduga Bikin Ramalan Afghanistan Jatuh ke Taliban dalam 90 Hari

Intel Amerika Diduga Bikin Ramalan Afghanistan Jatuh ke Taliban dalam 90 Hari Kredit Foto: AP Photo/Hamed Sarfarazi

Taliban berjuang untuk mengalahkan pemerintah yang didukung AS dan menerapkan kembali hukum Islam yang ketat. Kecepatan kemajuan mereka telah mengejutkan pemerintah dan sekutunya.

Presiden AS Joe Biden mendesak para pemimpin Afghanistan untuk memperjuangkan tanah air mereka, dengan mengatakan pada Selasa (10/8/2021) bahwa dia tidak menyesali keputusannya untuk mundur, dengan mencatat bahwa AS telah menghabiskan lebih dari $1 triliun selama 20 tahun dan kehilangan ribuan tentara.

AS memberikan dukungan udara, makanan, peralatan, dan gaji yang signifikan kepada pasukan Afghanistan, katanya.

AS akan menyelesaikan penarikan pasukannya bulan ini dengan imbalan janji Taliban untuk mencegah Afghanistan digunakan untuk terorisme internasional.

Taliban berjanji untuk tidak menyerang pasukan asing saat mereka mundur tetapi tidak menyetujui gencatan senjata dengan pemerintah. Komitmen Taliban untuk membicarakan perdamaian dengan pihak pemerintah menjadi sia-sia karena mereka mengincar kemenangan militer.

Beberapa warga Afghanistan merasa ditinggalkan ketika AS dan kekuatan Barat lainnya mundur, meninggalkan Taliban untuk bergerak.

"AS tidak memberikan dukungan ... sekarang kita melihat hasilnya," Dawlat Waziri, pensiunan jenderal dan analis militer, mengatakan kepada Reuters.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: