Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Anies Minta Pencari Suaka Divaksin, Langsung Dibalas Kemenkes: Prioritas WNI

Anies Minta Pencari Suaka Divaksin, Langsung Dibalas Kemenkes: Prioritas WNI Kredit Foto: Viva
Warta Ekonomi, Jakarta -

Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia, Siti Nadia Tarmizi mengatakan, bahwa vaksin yang didatangkan dari luar negeri diprioritaskan untuk warga negara Indonesia (WNI). 

"Ini tidak masuk sasaran vaksinasi dan kita masih memprioritaskan WNI," kata Nadia melalui pesan singkat kepada VIVA di Jakarta, Rabu, 11 Agustus 2021.

Baca Juga: Orang Pro Habib Rizieq Klaim Didukung 130 Juta Orang, Cocok Dampingi Anies Baswedan Nyapres

Penjelasan Nadia itu menjawab dari permintaan Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan yang meminta kepada Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin dapat agar para pencari suaka di Ibu Kota juga harus mendapatkan lapangan pekerjaan sendiri.

"Iya kita prioritas ke WNI sebagai sasaran vaksinasi ya karena masih ada 180 juta WNI belum divaksin," katanya. 

Pada sebelumnya, Anies Rasyid Baswedan telah mengirimkan surat permohonan kepada Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin agar para pencari suaka di Jakarta dapat divaksin COVID-19. 

"Sudah disampaikan oleh Gubernur, kita menunggu nanti jawaban dari pak menteri ya," kata Wagub DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria di Jakarta. 

Tapi, kata dia, prinsipnya DKI Jakarta akan memberikan pelayanan kepada semua masyarakat dan warga, tidak hanya Warga Jakarta tapi juga warga non Jakarta yang ber KTP non DKI, bahkan orang asing. 

Vaksinasi kepada semua warga itu demi kemanusiaan dan agar daya tahan tubuh kuat dalam menghadapi wabah COVID-19. 

"Jadi ini masalah kemanusiaan. Jadi kami tidak pernah membedakan asal-usulnya, daerah mana, siapa dan lain sebagainya. Semua kita layani secara baik sesuai dengan ketentuan peraturan yang ada, agar semua mendapatkan vaksin sesuai dengan aturan dan ketentuanyang memenuhi syarat," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: