Kepala CIA Jumpa Naftali Bennett di Tengah Ketegangan Iran, Apa Maksudnya?
Direktur CIA Bill Burns mengadakan pembicaraan dengan Perdana Menteri Israel Naftali Bennett pada Rabu (11/8/2021), dengan Iran menduduki puncak daftar diskusi, kata sebuah pernyataan Israel.
Kantor perdana menteri Israel mengatakan bahwa Bennett dan Burns "membahas situasi di Timur Tengah, dengan penekanan pada Iran, dan kemungkinan untuk memperluas dan memperdalam kerja sama regional".
Baca Juga: Israel Beri Peringatan ke CIA: Hati-hati, Raisi Itu Orang dengan Gangguan Mental
Burns juga bertemu dengan David Barnea, direktur badan intelijen Mossad, dan Menteri Pertahanan Benny Gantz, menteri mengatakan dalam sebuah tweet, menambahkan bahwa mereka membahas kesepakatan nuklir Iran dan "kebutuhan untuk memperkuat Otoritas Palestina dan moderat lainnya di wilayah tersebut."
Axios melaporkan pada Senin bahwa Burns diperkirakan akan mengunjungi Tepi Barat, di mana ia akan bertemu dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan kepala intelijen Palestina Majed Faraj.
Kunjungan Burns dilakukan di tengah meningkatnya ketegangan antara Israel dan Iran. Pada Jumat (6/8/2021), Komando Pusat AS merilis sebuah laporan yang mengklaim bahwa Iran berada di balik serangan 30 Juli terhadap kapal tanker minyak Mercer Street yang dikelola Israel yang mengakibatkan kematian dua anggota awak.
Today I hosted Head of the CIA, William Burns & Head of the Mossad, David Barnea. We discussed intelligence cooperation as part of the unique bond between our countries. I presented my American partner with intel regarding Iranian aggression in the region & its nuclear program.
— ??? ??? - Benny Gantz (@gantzbe) August 11, 2021
AS, Israel, dan negara-negara G-7 semuanya menyalahkan Iran atas serangan itu, namun Teheran membantah terlibat.
Sejak menjabat pada Januari, Presiden Joe Biden dan pemerintahannya telah berusaha untuk mengurangi ketegangan dengan Republik Islam dan mengupayakan kembalinya kesepakatan nuklir Iran 2015.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto