Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Satgas Covid-19: Angka Kematian Nasional Turun 8,2% dalam 7 Hari Terakhir

Satgas Covid-19: Angka Kematian Nasional Turun 8,2% dalam 7 Hari Terakhir Kredit Foto: Antara/Ampelsa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Satgas Covid-19 melaporkan, angka kematian nasional selama sepekan terakhir menunjukkan penurunan sebesar 8,2% dibandingkan pekan sebelumnya. Pada 29 Juli hingga 4 Agustus 2021, total angka kematian mingguan ialah sebesar 11.977 kasus, kemudian menurun pada 5-11 Agustus menjadi 11.562 kasus.

"Seminggu ini masih 11.562 (kasus) dengan rata-rata angka kematian harian 1.652. Jadi, trennya sudah mulai ada penurunan di pekan terakhir 5-11 Agustus," kata Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Covid-19, Dewi Nur Aisyah, secara daring, Kamis (12/8/2021).

Baca Juga: Data Satgas Covid-19: Kasus Aktif Turun 25% dari Puncak Kasus Berkat PPKM

Jumlah kasus kematian terbanyak yang tercatat hingga 11 Agustus 2021 masih didominasi oleh Jawa Tengah dengan angka 4.172. Menurut Dewi, jumlah kematian yang tinggi ini sejalan dengan jumlah penduduk Pulau Jawa yang juga tergolong tinggi.

Akan tetapi, lanjut Dewi, jumlah kematian yang tinggi juga terjadi di beberapa provinsi di luar Jawa-Bali. Di antaranya adalah Kalimantan Timur yang berada di posisi keempat kasus kematian tertinggi nasional, Lampung di peringkat kelima, Riau peringkat kesembilan, dan Sumatera Selatan di peringkat kesepuluh.

Kemudian, Provinsi Kalimantan Selatan juga mencatat angka kematian yang naik 2 kali lipat dari pekan sebelumnya yang berjumlah 126, kemudian meningkat menjadi 258. Sementara, Jawa Tengah mencatat kenaikan sebesar 4,1%.

"Jadi artinya, ternyata angka kematian ini tidak hanya berasal dari Pulau Jawa yang notabene memiliki jumlah penduduk yang banyak, tapi juga berasal dari provinsi-provinsi di luar Jawa. Ini yang harus kita tingkatkan kembali bagaimana caranya menekan angka kematian, terutama harus kita evaluasi pelayanan kesehatan, kecepatan penanganan, dan lain sebagainya," tutur Dewi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: