Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Drone Canggih Ciptaan Turki Berhasil Bikin Ketar-Ketir Kongres Amerika

Drone Canggih Ciptaan Turki Berhasil Bikin Ketar-Ketir Kongres Amerika Kredit Foto: General Atomics

Sekutu AS dan anggota NATO lainnya, Latvia kemudian mengisyaratkan bahwa Polandia dapat menjadi negara anggota Uni Eropa dan NATO kedua yang memperoleh kendaraan udara tak berawak (UCAV) Turki yang kecanggihan dan kesuksesannya tidak diragukan lagi.

Direktur program Penanggulangan Terorisme dan Ekstremisme di Institut Timur Tengah, Charles Lister, menyatakan, surat yang ditulis oleh Kongres AS mengabaikan dampak positif dari kapasitas pesawat tak berawak Turki.  Lister menunjukkan bahwa ada penjualan kepada anggota NATO yang menentang Rusia berkat Turki.

Baca Juga: Drone Amerika Hancurkan Truk Milisi Pro-Iran di Suriah, Pejabat Ogah Beber Isinya

Sanksi AS

Para anggota Kongres mendesak Departemen Luar Negeri untuk menyelidikiapakah Turki melanggar sanksi AS. Mereka juga mendesak penyelidikan apakah drone itu berisi suku cadang dan teknologi dari perusahaan-perusahaan Amerika. Para anggota Kongres lebih lanjut mendesak penangguhan segera dari setiap izin ekspor untuk teknologi drone AS ke Turki.

"Kami meminta pengarahan dari Departemen Luar Negeri yang merinci potensi konsekuensi dari proliferasi, pekerjaan, dan penjualan pesawat tak berawak Turki," ujar para anggota Kongres.

Pakar keamanan dan Kepala Wise People Center for Strategic Studies (BILGESAM) Elnur Ismail mengatakan kepada Daily Sabah, surat itu adalah contoh lobi anti-Turki di AS yang menjadi lebih aktif dalam beberapa tahun terakhir. Menurut Ismail, ada kemungkinan lobi ini dilakukan oleh orang Armenia atau bagian dari Gulenist Terror Group di Kongres AS.

 “Ada kemungkinan untuk melihat lobi ini sebagai orang Armenia atau sebagai bagian dari FETO (Gulenist Terror Group) di anggota Kongres AS yang didukung oleh lobi Armenia, yang secara khusus bertindak melawan Turki dan Azerbaijan baru-baru ini, mereka mengambil inisiatif untuk menjatuhkan sanksi terhadap Ankara,” ujar Ismail.

Ismail menyatakan bahwa dua anggota Kongres yang menandatangani surat itu adalah David Cicilline dari Demokrat dan  Gus Bilirakis dari Republik. Mereka telah mengirim surat serupa pada Juli dan menuntut agar transfer teknologi drone ke Turki dihentikan.

Ismail mengatakan bahwa bagian terpenting dari surat itu adalah permintaan untuk menghentikan ekspor teknologi drone ke Turki. Ismail menyatakan bahwa tidak ada artinya jika anggota kongres mengkritik Turki atas ekspor drone, karena AS adalah negara dengan persentase ekspor senjata tertinggi di dunia.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: