Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Drone Canggih Ciptaan Turki Berhasil Bikin Ketar-Ketir Kongres Amerika

Drone Canggih Ciptaan Turki Berhasil Bikin Ketar-Ketir Kongres Amerika Kredit Foto: General Atomics

Awal tahun ini, 170 anggota parlemen dari House of Representative AS menandatangani surat bipartisan yang dikirim ke Blinken. Dalam surat itu, mereka meminta pemerintahan Presiden Joe Biden untuk meningkatkan tekanan pada Turki, dengan alasan masalah hak asasi manusia.

“Isu-isu strategis telah mendapat perhatian yang signifikan dalam hubungan bilateral kami, tetapi pelanggaran berat hak asasi manusia dan kemunduran demokrasi yang terjadi di Turki juga menjadi perhatian yang signifikan,” kata surat itu, yang ditandatangani oleh Greg Meeks dari Republik, Fraksi Demokrat di Komite Urusan Luar Negeri House of Representative, dan anggota panel Partai Republik Mike McCaul.

Pada Februari, Senat mengirim surat yang mendesak Presiden Biden untuk menekan Turki menghentikan perjuangan negara itu melawan organisasi teroris. “Kami menulis tentang situasi hak asasi manusia yang sedang berlangsung di Turki dan meminta Anda menekan pemerintah Turki untuk memperbaiki catatan buruknya,” kata surat itu, yang ditulis oleh 54 senator.  

Mereka mengeklaim Pemerintah Turki yang dipimpin oleh Partai Keadilan dan Pembangunan (Partai AK) di bawah Presiden Recep Tayyip Erdogan telah mengadopsi kebijakan luar negeri yang mengedepankan perang. Mereka juga menyerang pasukan yang didukung AS di Suriah. Para senator mengacu pada operasi kontraterorisme Turki yang menargetkan cabang organisasi teroris PKK/YPG di Suriah.

Ismail menyoroti bahwa surat itu tidak banyak mencerminkan hubungan Turki-AS. Termasuk hubungan perang melawan terorisme, serta masalah pembelian S-400 buatan Rusia. Menurut Ismail, hal ini tetap menjadi masalah ketidaksepakatan.

"Pemerintahan Biden tidak ingin mengalami masalah lain dalam hubungan dengan Turki pada drone buatan Turki," kata Ismail.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: