Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Nama Anies Baswedan Makin Harum, Cocok Disandingkan dengan Sandiaga Uno

Nama Anies Baswedan Makin Harum, Cocok Disandingkan dengan Sandiaga Uno Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi -

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menduduki peringkat teratas calon presiden dengan angka 18,7 persen dari 20 tokoh potensial dalam Survei Nasional dan Kajian Opini Publik: Refleksi Penanganan Pandemi dan Dampak Konstelasi Politik 2021 periode 2-10 Agustus 2021 yang dipublikasikan Indonesia Political Opinion (IPO).

Di belakang Anies, terdapat nama Ganjar Pranowo (16,5%), Sandiaga Salahuddin Uno (13,5%), Agus Harimurti Yudhoyono (9,9%), Prabowo Subianto (7,8%), Ridwan Kamil (6,2%), Erick Thohir (4,7%), Tito Karnavian (3,6%), dan Airlangga Hartarto (2,5%).

Baca Juga: Anies Baswedan Rayu Warga DKI Jakarta untuk...

Selanjutnya, ada Zulkifli Hasan (1,9%), Haedar Nashir (1,7%), Puan Maharani (0,9%), Said Aqil Siradj (0,8%), Gatot Nurmantyo (0,7%), Muhaimin Iskandar (0,5%), Luhut Binsar Pandjaitan (0,3%), dan Surya Paloh (0,2%).

Sementara Suharso Monoarfa, Grace Natalie, dan Mahfud MD mencatat angka 0% atau tidak mendapatkan dukungan publik.

Survei itu juga menyebutkan, Sandiaga Uno adalah orang yang paling cocok mendampingi Anies dengan angka 30,2 persen. Lima orang lainnya yang dinilai cocok berpasangan dengan Anies adalah Agus Harimurti Yudhoyono, Erick Thohir (14,4%), Tito Karnavian (3,7%), Airlangga Hartanto (2,9%), Zulkifli Hasan (1%).

Tingkat keterpilihan para tokoh tersebut, ditentukan oleh 6 indikator faktor persepsi. Yakni prestasi, ketegasan, kejujuran, bersih, religius, dan profesional.

Terkait latar belakang kepemimpinan, sebanyak 49 persen responden cenderung memilih tokoh Capres dari kalangan sipil. Yang memilih kalangan militer, ada 44 persen. Sisanya yang berjumlah 7 persen, memilih polisi.

Sedangkan untuk posisi Wapres, sebanyak 57 persen responden lebih memilih calon dari kalangan militer, 38 persen memilih tokoh sipil. Yang memilih tokoh dari kalangan polisi, cuma 5 persen. Data ini menunjukkan kepercayaan masyarakat pada militer masih cukup tinggi. Berbanding terbalik dengan unsur kepolisian, yang hanya mendapat persepsi rendah.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Bagikan Artikel: