Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tanpa Ampun Masa Lalu Mbak Puan Dipreteli, Mantan Dosennya Ngomong, Puan Sama Sekali Nggak...

Tanpa Ampun Masa Lalu Mbak Puan Dipreteli, Mantan Dosennya Ngomong, Puan Sama Sekali Nggak... Kredit Foto: Instagram/Ade Armando
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sosok Ketua DPR Puan Maharani, belakangan menjadi perbincangan ranah publik. Hal tersebut buntut dari baliho yang memajang wajahnya di setiap provinsi Indonesia dan bahkan dikaitkan dengan dirinya yang akan maju dalam pencalonan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Puan yang juga Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), pun disebut-sebut akan bersaing keras dengan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo dalam pencalonan tersebut. Baca Juga: Tak Sibuk Perang Baliho, Anies Baswedan Ungguli Ganjar dan Prabowo

Saat memanasnya 'persaingan' tersebut, muncul sosok mantan pengajar Puan Maharani semasa di kampus yang membongkar sisi lain putri Ketua Umum PDIP. 

Ade Armando mengakui jika Puan Maharani adalah mahasiswinya di Universitas Indonesia (UI).

Pada kesempatan itu, Ade kemudian menceritakan Puan merupakan mahasiswinya di Komunikasi UI.

Menurut Ade, sosok Puan semasa menjadi mahasiswinya merupakan sosok baik hati dan santun. Baca Juga: Hati-Hati Bu Mega.. Hati-Hati Bu, Kalau PDIP Nggak Respons, Mas Ganjar Bisa Diculik..

“Dia adalah mahasiswi saya di Komunikasi UI. Yang selalu baik hati, santun dan menyenangkan," ujarnya.

Namun menurut Ade dalam konstelasi politik saat ini, Puan tidak pas dan tidak mempunyai peluang untuk menjadi presiden. Pegiat media sosial (medsos) tersebut kemudian membandingkannya dengan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo.

"Tapi kalau lihat data, Puan sama sekali tidak berpeluang (jadi presiden). Sementara Ganjar sangat besar peluangnya,” kata dia disitat Cokro TV seperti dikutip Hops.id-jaringan Suara.com pada Minggu (15/8/2021).

Ade mengakui tidak memiliki masalah dengan Puan. Namun baginya, sosok Puan yang memiliki pengalaman sebagai menteri dan Ketua DPR bakal sulit disodorkan sebagai calon presiden di kalangan rakyat.

“Dia memang pernah jadi menteri, Ketua DPR, tapi hampir-hampir tak pernah melakukan hal relevan untuk kepentingan masyarakat luas,” katanya.

Dia juga menilai, jika PDIP masih kerja keras menggenjot popularitasnya, maka tidak bisa dinilai hanya dengan sekadar menampilkan wajahnya melalui baliho. Karena itu, dia menyarankan agar Puas harus turun ke masyarakat.

Namun, Ade menyatakan, pada posisi tersebut sebenarnya merupakan keunggulan Ganjar yang tak dimiliki Puan, bahkan lawan-lawan lainnya.

Sementara itu, Ganjar dari sudut pandang Ade, tidak membutuhkan baliho seperti yang dilakukan Puan selama ini, lantaran secara fisik, Ganjar dinilai tetap selalu ada di tengah masyarakat.

Pun mantan Anggota DPR tersebut selalu rajin mengunjungi warga dan bertemu dengan rakyat.

“Sementara Puan, bagai putri yang takut kulitnya hitam tersengat matahari,” katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: