Warisan Ghani: Apa yang Ditinggalkan Presiden Afghanistan untuk Rakyatnya? Sedikit...
Ketika Taliban memasuki ibu kota Afghanistan, presiden Ashraf Ghani pada Minggu (15/8/2021) malam telah meninggalkan negara itu tanpa sepatah kata pun.
Seorang mantan anggota Dewan Keamanan Nasional (NSC) mengatakan, meskipun kepergian presiden itu “dapat dimengerti” mengingat rawa yang dialami Ghani, dia masih kecewa dengan sifat cepat dari semua itu.
Baca Juga: Disebut Aib Bangsa, Maaf Ya Rakyat Afghanistan! Presiden Kalian Ternyata Tidak Patriotik
Namun, mantan anggota dewan itu mengatakan Ghani memilih untuk tidak terlihat di depan umum sejak pidato yang direkam sebelumnya, adalah “tidak patriotik dan menyedihkan”.
Tentang warisan Ghani, mantan pejabat NSC, mengatakan, “Dia menyebabkan kekacauan di kawasan itu, memecah belah rakyat, menciptakan permusuhan di antara kelompok-kelompok etnis dan merusak demokrasi.”
Kedua kemenangan pemilihan Ghani pada tahun 2014 dan 2019, terperosok dengan kontroversi dan tuduhan penipuan dan membutuhkan penyelesaian dengan saingan utamanya, Abdullah.
Seorang aktivis hak-hak perempuan mengatakan bahwa Ghani, dan kepergiannya, seharusnya tidak menjadi fokus ke depan.
“Ghani telah pergi, tetapi 38 juta orang Afghanistan tetap ada,” katanya, dikutip laman Al Jazeera, Senin (16/8/2021).
Dia mengatakan apa pun yang mungkin atau mungkin tidak dilakukan Ghani, tanggung jawab sekarang ada pada Taliban untuk menunjukkan bahwa mereka telah berubah dari aturan ketat mereka yang hampir enam tahun.
“Perempuan dan laki-laki di negara ini layak mendapatkan kehidupan yang bermartabat,” katanya sambil menunjuk pada Taliban, yang siap untuk memiliki beberapa peran dalam pemerintahan Afghanistan di masa depan.
“Mereka harus membuktikan ke-Aghanian mereka dengan menunjukkan bahwa mereka akan menawarkan kita sesuatu yang berbeda dari masa lalu.”
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto