Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Selama Masa Pandemi, Rp161 Triliun Kredit Mikro BRI Tersalurkan ke Sektor Pertanian

Selama Masa Pandemi, Rp161 Triliun Kredit Mikro BRI Tersalurkan ke Sektor Pertanian Kredit Foto: BRI

Fenomena Pertumbuhan Sektoral Selama Pandemi

Supari menyoroti bahwa dalam kondisi pandemi terdapat fenomena terjadinya perubahan postur pertumbuhan sektoral yang sebelumnya didominasi oleh sektor perdagangan bergeser ke sektor yang lain, terutama sektor pertanian. 

Ia menambahkan bahwa sepanjang masa pandemi, sektor pertanian terbukti bertahan dan justru mengalami pertumbuhan yang signifikan. "Perseroan memiliki komitmen untuk terus mendorong peningkatan produksi sektor pertanian melalui pembiayaan dan pemberdayaan kepada pelaku usaha di bidang pertanian," lanjutnya.

Baca Juga: Di Jawa Timur, Menteri BUMN dan Dirut BRI Dorong Percepatan Vaksinasi Hingga Pemberdayaan UMKM

Di samping mengubah postur pertumbuhan sektoral, juga terdapat indikasi berdampak kepada perubahan landscape kapasitas produksi dalam pendekatan pembiayaan, antara Jawa & luar Jawa. Pulau Jawa terindikasi makin kuat dengan intensifikasinya & luar Pulau Jawa terdapat perluasan sentra-sentra produksi pertanian.

Dilihat dari sub-sektor berdasarkan komoditas, juga terjadi indikasi penguatan pada komoditas–komoditas strategis, tercatat tren alokasi pembiayaan yang tumbuh signifikan dari tahun 2019 sampai dengan semester I-2021 sebesar 47,7 persen.

Strategi BRI Dorong Pertumbuhan Komoditas Unggulan Baru

Strategi penyaluran pembiayaan BRI selama masa pandemi juga memunculkan potensi pertumbuhan komoditas unggulan baru dan hal ini bisa menjadi indikasi betapa masih besarnya potensi sektor pertanian berkembang untuk makin mendukung kemandirian pangan. Indikasi dimaksud dapat terlihat dari peningkatan beberapa komoditas, sebagai berikut:

Mengingat modal kerja merupakan salah satu unsur utama di sektor pertanian, upaya meningkatkan akses pembiayaan menjadi penting. Untuk itu, percepatan dan perluasan akses pembiayaan melalui ekosistem pertanian diharapkan dapat memitigasi risiko, baik secara individu maupun kelompok atau kita kenal dengan istilah klaster.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: