Tingkatkan Ekonomi Digital, Hyperlocal dan Digitalisasi Pasar Merupakan Langkah Baru Tokopedia
Menjelang perayaan 12 tahun Tokopedia hadir di Indonesia, perusahaan teknologi perdagangan elektronik ini terus melakukan berbagai inovasi dan kolaborasi untuk membantu peningkatan digital ekonomi. Dengan menggandeng UMKM, Tokopedia berusaha semaksimal mungkin memperkenalkan berbagai macam produk buatan Indonesia.
“Komitmen kita itu bentuk dari inisiatif inisiatif untuk mengembangkan usaha di Indonesia karena kita melihat ada gap opportunity atau ketimpangan kesempatan yang dialami oleh UMKM Indonesia terutama dari kota kota kecil. Nah makanya kita sejak 12 tahun lalu hingga sekarang berkomitmen untuk mendukung itu,” kata Co-Founder & Vice Chairman Tokopedia, Leontinus A. Edison.
Baca Juga: 12 Tahun Sudah Tokopedia Hadir, Tetap Bantu UMKM Akselerasi Ekonomi Digital
Ia mengatakan Tokopedia melalui Hyperlocal yang dirilis pertengahan 2020 lalu memiliki tujuan agar seluruh masyarakat punya kesempatan sama dalam menemukan berbagai produk kebutuhan dengan mudah hingga menciptakan peluang usaha, bahkan di tengah pandemi.
“Kami berusaha mengembangkan pengusaha besar maupun kecil, ya sebenarnya yang kecil itu fokus kita agar jadi lebih baik. Khususnya kita sedang memulai tren hyperlocal, kita kan tau ya dibeberapa kota terdapat beberapa sumber produk dan juga ada beberapa kota yang kurang. Nah dari permasalahn itu kita memulainya,” tambahnya.
Menurut Leon Tokopedia saat ini sedang memulai digitalisasi pasar dan saat ini sudah berkolaborasi dengan berbagai daerah seperti Pemda Bandung, Yogyakarta, Makasar, Tasikmalaya, Kab, Bandung dan Tanggerang. Contoh pasar yang sudah ikut berpartisipasi yaitu pasar Pa’baeng baeng timur dan pasar kampung baru di Makassar.
Selain digitalisasi pasar, saat ini menurut data Tokopedia terdapat daerah dengan peningkatan jumlah pembeli paling siginifikan di kuartal 2. Diantaranya terdapat ada kota Papua, Makasar, Malang, Semarang dan Palembang.
External Communications Senior Lead Tokopedia, Ekhel Chandra Wijaya mengatakan peningkatan pembelian di kota kota tersebut memiliki produk favorit yang berbeda. Seperti Palembang; Ibu dan anak serta fesyen anak, fesyen,kesehatan dan perawatan diri, makanan dan minuman serta kecantikan. Sedangkan di Makassar; Makanan dan Minuman, fesyen,kesehatan dan perawatan diri, otomotif, handphone dan gadget.
“Dari kategori ini yang menariknya ada perbedaan produk popular dari setiap daerah. Nah datanya ini merefleksikan kebiasaan belanja dari masing masing daerah. Tentunya ini bisa menjadi keunikan dan refrensi bagi pengguna Tokopedia,” ujar Ekhel.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Nuzulia Nur Rahma
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait: