Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Teken Kerja Sama Program Captive Insentive, PLN: Petrokimia Gresik Dapat Menekan Produktivitas

Teken Kerja Sama Program Captive Insentive, PLN: Petrokimia Gresik Dapat Menekan Produktivitas Kredit Foto: PLN
Warta Ekonomi, Jakarta -

Direktur Utama PT PLN (Persero) Zulkifli Zaini mengapresiasi atas capaian efisiensi biaya listrik yang dialami oleh Petrokimia Gresik melalui Program Progresive Captive Incentive Power Acquisition.

Program tersebut merupakan bagian dari inovasi PLN untuk memenuhi harapan pelanggan, khususnya segmen Industri dan Bisnis, dengan melihat adanya kebutuhan dari sisi efisiensi finansial dan operasional. Skemanya melalui pengalihan sumber listrik pembangkit mandiri yang kemudian dialihkan pemakaiannya dengan pasokan listrik dari PLN.

Baca Juga: Tolak IPO BUMN, Pekerja PLN-Pertamina Desak Presiden Jokowi Bertindak: 100% Harus Milik Negara!

“Kami ucapkan terima kasih kepada PT Petrokimia Gresik yang telah mempercayakan kebutuhan kelistrikannya kepada PLN dalam program Captive Incentive. Tentunya, kami juga mengucapkan terima kasih kepada Kementerian BUMN atas dukungannya untuk bersinergi antar BUMN," ujarnya, Senin (16/8/2021).

Bagi Zulkifli, Kerja sama ini memberikan keuntungan bagi kedua pihak. Bagi Petrokimia Gresik sebagai pelanggan, akan mendapatkan potensi penghematan yang lebih besar sehingga dapat meningkatkan efisiensi biaya produksi dan mengoptimalkan produktivitas produksinya. Selain itu, tentunya Petrokimia Gresik dapat lebih fokus mengelola bisnisnya.

Sementara itu, bagi PLN, hal ini sudah merupakan sebuah amanah dan kewajiban untuk memenuhi kebutuhan listrik industri di Indonesia.

Pada Program Progresive Captive Incentive Power Acquisition, PLN memberikan insentif tarif listrik kepada pelanggan sesuai dengan pemakaian listrik (paket kWh) yang telah disepakati bersama. Dalam kurun waktu 3 tahun, Petrokimia Gresik berkomitmen untuk mengikuti Program Captive Incentive dan mengalihkan daya dari pembangkit milik sendiri ke listrik dari PLN.

Petrokimia Gresik sebagai salah satu industri yang memiliki peranan penting dalam sektor pangan di Pulau Jawa khususnya, membutuhkan pasokan energi hulu yang andal dengan listrik sebagai salah satunya. Kerja sama dan komitmen dalam Program Progresive Captive Incentive Power Acquisition antara Petrokimia Gresik dan PLN ini, tidak menutup kemungkinan untuk diperpanjang.

“Alhamdulillah, kerja sama ini dapat meningkatkan konsumsi energi dan produktivitas sistem ketenagalistrikan PLN,” ujarnya.

Saat ini, dipastikan kondisi kelistrikan di Jawa Timur aman dan surplus. Hal ini didukung dengan daya mampu pasok sebesar kurang lebih 8.008 MW dengan beban puncak siang mencapai 5.252 MW dan malam 5.619 MW.

Tentunya, kondisi surplus daya tersebut didukung dengan sistem kelistrikan interkoneksi Jawa-Madura-Bali yang andal. Hal ini menunjukkan kondisi kelistrikan Jawa Timur siap untuk menyuplai kebutuhan Petrokimia Gresik dan pelanggan lainnya.

“Ke depan, kami berharap kepercayaan industri kepada PLN meningkat sehingga dapat mempercayakan kebutuhan dan urusan listriknya kepada PLN sepenuhnya,” jelas Zulkifli.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bethriq Kindy Arrazy
Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: