Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menindak 11 Perusahaan, People's Bank of China di Shenzhen Makin Ketat Soal Kripto

Menindak 11 Perusahaan, People's Bank of China di Shenzhen Makin Ketat Soal Kripto Kredit Foto: Reuters
Warta Ekonomi, Jakarta -

People's Bank of China (PBoC) cabang Shenzhen mengambil pendekatan keras terhadap aktivitas terkait cryptocurrency yang dianggap ilegal.

Menurut sebuah laporan dari Shanghai Securities News yang dikelola pemerintah pada hari Selasa, PBoC cabang Shenzen tersebut baru-baru ini membersihkan dan memperbaiki 11 perusahaan baru yang dicurigai terlibat dalam perdagangan kripto ilegal. Laporan itu tidak mengungkapkan nama perusahaan atau perincian tentang bagaimana mereka diberi sanksi.

Baca Juga: Buka Lowongan Kerja! Walmart Perusahaan Amerika Utara Sedang Cari Ahli Kripto

Tindakan terhadap perusahaan kripto dilakukan bersamaan dengan serangkaian tindakan luas terhadap perdagangan lintas batas mata uang dan saham asing dengan target situs web keuangan domestik terkenal yang dicurigai memublikasikan simpanan valuta asing ilegal atau transaksi.

Dalam ringkasan agenda cabangnya, Shanghai Securities News juga mencatat bahwa sejajar dengan tindakannya terhadap perusahaan yang melanggar hukum, PBoC Shenzhen berencana untuk melakukan proyek percontohan pendidikan presisi untuk konsumen keuangan.

Melansir dari Cointelegraph, mereka berencana menggunakan teknologi untuk memungkinkan potret pelanggan yang akurat dan membuat program pencegahan dan pendidikan risiko yang dipersonalisasi.

Otoritas Shenzhen secara konsisten mengambil pendekatan ketat terhadap sektor cryptocurrency, sejalan dengan sikap Beijing yang makin keras selama bertahun-tahun. Meskipun memiliki kripto tidak pernah dilarang secara langsung, negara China secara bertahap meningkatkan pembatasan pada industri ini sejak 2017.

Selama setahun terakhir, langkah-langkah yang menargetkan penambangan dan perdagangan kripto telah meningkat, yang pertama sebagian karena komitmen dekarbonisasi oleh Beijing.

Sementara cryptocurrency terdesentralisasi kemungkinan akan tetap tunduk pada tindakan keras kota dan regional di masa mendatang, sejak tahun 2020 Pemerintah Shenzhen telah bekerja sama dengan PBoC dalam peluncuran promosi mata uang digital bank sentral China.

Pada bulan lalu, penduduk kota China sudah dapat gunakan yuan digital di bus dan kereta bawah tanah serta dapat mengisi ulang kartu perjalanan mereka.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nuzulia Nur Rahma
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: