Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Generasi Muda yang Kreatif dan Inovatif Kunci Indonesia Tangguh

Generasi Muda yang Kreatif dan Inovatif Kunci Indonesia Tangguh Kredit Foto: Ferry Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Staf Ahli Bidang Pembangunan Berkelanjutan Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Gafhur Akbar Dharmaputra, meminta generasi muda harus punya jiwa optimis untuk selalu bangkit dari ketidakberdayaan, khususnya dari terjangan pandemi virus COVID-19. Hal itu diungkapkan dalam Webinar Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh yang bertajuk "Tangguh Tanpa Mengeluh" pada Rabu (18/8/2021).

Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh, dikatakan Ghafur mempunyai makna yang dalam. Bahwa untuk menuju menjadi bangsa yang tangguh tersebut salah satu komponen utamanya adalah para generasi muda, yang kreatif dan inovatif. Kemajuan bangsa saat ini akan banyak ditentukan oleh peran anak muda. 

"Inilah yang diinginkan pemerintah dan secara khusus Presiden RI Joko Widodo,” katanya.

Masa pandemi, dikatakan Ghafur bukan menjadi masalah. Bahkan di sisi lain justru bisa memberikan semangat dan rasa optimis berjuang bersama-sama untuk kemajuan bangsa. “Ini sebuah tantangan. Optimismenya adalah bahwa dengan tantangan ini kita bisa memanfaatkan kreatif dan inovatif meski di tengah pandemi,” tegasnya.

Pada kesempatan ini, Ghafur mengakui, meski dampak yang disebabkan COVID-19 begitu luar biasa memukul semua sektor, bukan hanya ekonomi namun juga socialbudaya, tapi Indonesia akan mampu bangkit. Hal ini karena Indonesia punya sejarah kekuatan bangkit dari keterpurukkan dengan kekuatan sendiri.

Contoh nyata adalah kemerdekaan yang diperoleh. Bukan karena pemberian tapi perjuangan dan keyakinan terhadap kekuatan sendiri. Tak ada yang bisa membayangkan bagaimana sebuah bangsa bisa merdeka bahkan dengan tombak dan bambu runcing.

“Ini contoh nyata. Dan anak muda saat ini bisa mengambil pelajaran. Bukan berperang menumpahkan darah dan keringat, tapi dengan inovasi dan kreatifitas mengisi kemerdekan. Tujuannya adalah Inonesia yang jaya dan disegani dunia,” ujarnya.

Semangat perjuangan ini dikatakan Ghafur akan semakin besar ketika bangsa Indonesia dihadapkan pada sebuah tantangan. Salah satunya adalah kondisi pandemi saat ini.

“Berjuang membentuk solidaritas. Begitu juga dalam kompetisi, baik olahraga, pengetahuan dan lain sebagainya. Ini akan membangkitkan jiwa nasionalis dan kuat bahwa segala sesuatu bukan pemberian, tapi ada usaha diri sendiri,” kata Ghafur.

Tahun 2021 secara perlahan Indonesia keluar dari kondisi sulit. Ini terlihat dari laporan pertumbuhan ekonomi kuartal kedua yang baru lalu. Secara global ekonmi Indonesia tumbuh sebesar 7,07%.

Meski ini menjadi kekuatan dan symbol kebangkitan bahkan di tengah situasi pandemi yang kompleks, namun Ghafur mengingatkan tidak menjadi kepuasan dan euphoria berlebihan.

“Kita jangan cepat berpuas diri karena perjalanan masih panjang. Pandemi belum dinyatakan berakhir. Namun ini juga memberi optimis baru bahwa kita pun secara cepat menerima kebiasaan hidup baru,” tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: