Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ini Pilihan Investasi Warren Buffett yang Bakal Cuan di Tengah Inflasi!

Ini Pilihan Investasi Warren Buffett yang Bakal Cuan di Tengah Inflasi! Kredit Foto: Investors
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dari mobil bekas hingga bensin hingga bahan makanan, inflasi terus menaikkan harga barang di AS, bahkan seluruh dunia. Meskipun beberapa ekonom dan pakar keuangan lainnya mengatakan bahwa tingkat inflasi saat ini tidak perlu dikhawatirkan, inflasi menjadi hampir mustahil untuk dihindari.

Namun, ketika berbicara tentang investasi, CEO Berkshire Hathaway Warren Buffett mengatakan ada beberapa bisnis yang lebih mungkin berhasil daripada yang lain.

Pada tahun 2015, dalam pertemuan pemegang saham tahunan Berkshire Hathaway, Buffett ditanya kepemilikan perusahaannya yang mana yang paling siap untuk berkembang selama periode inflasi tinggi. Tanggapan Buffett yaitu bisnis terbaik untuk dimiliki adalah bisnis yang tidak memerlukan reinvestasi.

Baca Juga: Ada Kekuatan Besar dari Dogecoin yang Dilihat Miliarder Mark Cuban, Apa Itu?

“Bisnis terbaik selama inflasi adalah bisnis yang Anda beli sekali dan kemudian Anda tidak perlu terus melakukan investasi modal selanjutnya,” kata Buffett sebagaimana dikutip dari CNBC International di Jakarta, Jumat (20/8/21).

Buffett menambahkan bahwa bisnis apa pun dengan investasi modal besar cenderung menjadi bisnis yang buruk untuk dijalankan selama inflasi.

Bisnis seperti utilitas atau kereta api terus memakan lebih banyak uang dan tidak menguntungkan, jelasnya. Dia lebih suka memiliki perusahaan yang memiliki koneksi dengan banyak orang. Bagi Buffett, sebuah merek dan brand adalah hal yang luar biasa untuk dimiliki selama inflasi.

Meski demikian, kebanyakan investor harian tidak bisa membeli seluruh bisnis. Namun, menjadi bagian dari 'bisnis yang luar biasa' akan berguna. Karena apa pun yang terjadi dengan nilai dolar, produk bisnis tetap bisa diminati.

Buffett juga mengatakan sangat berguna untuk memiliki real estat selama masa inflasi karena pembeliannya pengeluaran satu kali, dan memiliki manfaat tambahan untuk dapat dijual kembali.

“Jika Anda memiliki sesuatu yang berguna bagi orang lain, itu cenderung dinilai dari segi nilai penggantian dari waktu ke waktu, jadi Anda benar-benar mendapatkan tendangan inflasi,” kata Buffett.

Namun, tindakan terbaik bagi sebagian besar investor bukanlah memilih saham tunggal di satu perusahaan yang mereka yakini berkinerja baik. Melainkan, berinvestasi dalam dana indeks berbiaya rendah yang jauh lebih kecil risikonya.

Buffett telah lama merekomendasikan agar investor memasukkan uang mereka ke dalam dana ini yang menahan setiap saham dalam indeks sehinga membuat mereka terdiversifikasi secara otomatis. S&P 500, misalnya, mencakup perusahaan-perusahaan besar seperti Apple, Coca-Cola, dan Google.

Bagi orang yang ingin membangun tabungan pensiun mereka, dana indeks yang terdiversifikasi menjadi paling masuk akal.

“Beli secara konsisten dana indeks murah S&P 500,” katanya pada 2017. “Terus beli melalui momen baik dan buruk, dan terutama melalui momen buruk.”

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: