Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jangan Takabur Karena Kasus Positif Aktif Turun, Faktanya Kasus Kematian RI Tertinggi Di Dunia

Jangan Takabur Karena Kasus Positif Aktif Turun, Faktanya Kasus Kematian RI Tertinggi Di Dunia Sejumlah petugas kesehatan memeriksa kesehatan siswa-siswi SMP yang akan mengikuti vaksinasi COVID-19 di Bekasi, Jawa Barat, Jumat (20/8/2021). Pemerintah setempat menargetkan sebanyak 108.000 anak usia 12-17 tahun mengikuti vaksinasi COVID-19 hingga akhir Agustus 2021 guna memenuhi target kekebalan komunal. | Kredit Foto: Antara/Fakhri Hermansyah

b. Audit Kasus Kematian

Audit kasus kematian adalah suatu prosedur yang sudah rutin dilakukan di berbagai rumah sakit.

Kalau hasil audit kematian ini dikumpulkan dan dikompilasi, maka akan didapat pola nasional tentang apa faktor-faktor yang berhubungan dengan tingginya angka kematian.

"Sudah jelas, tingginya angka kematian berhubungan dengan besarnya jumlah kasus yang ada. Kalau angka penularan di masyarakat masih amat tinggi, maka kasus akan terus bertambah. Secara proporsional, kasus yang berat dan meninggal juga akan terus bertambah," terang Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI ini.

c. Pembatasan Sosial

Penularan di masyarakat yang ditandai dengan angka positivity rate, harus ditekan dengan pembatasan sosial yang ketat.

Mulai dari pelaksaan 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau hand sanitizer) 5M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau hand sanitizer, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas yang tak perlu), hingga ke berbagai jenis PPKM.

d. Testing dan Tracing

Meningkatkan testing dan tracing, merupakan upaya yang amat penting. Hanya dengan testing dan tracing yang masif, kita dapat menemukan kasus di masyarakat.

"Segera berikan penanganan kepada mereka sebelum terlambat. Isolasi mereka yang positif, sehingga rantai penularan dapat dihentikan," imbau Prof. Tjandra.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: