Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ditanya Apakah Percaya Taliban, Biden Jawab Canggung: Tak Banyak yang Kupercaya

Ditanya Apakah Percaya Taliban, Biden Jawab Canggung: Tak Banyak yang Kupercaya Kredit Foto: AP Photo/Evan Vucci
Warta Ekonomi, Washington -

Presiden Amerika Serikat Joe Biden menjawab pertanyaan wartawan terkait apakah dirinya percaya pada Taliban. Biden tampak geli dengan canggung, menyeringai sambil menjawab, “Saya tidak mempercayai siapa pun, termasuk Anda.”

"Aku mencintaimu, tapi, kau tahu, tidak banyak orang yang kupercaya," jawabnya, dikutip laman New York Post, Senin (23/8/2021).

Baca Juga: Nyeletuk Serangan ISIS, Biden Beneran Tahu Afghanistan Rentan Serangan Teroris Lanjutan?

“Dengar, Taliban harus membuat keputusan mendasar. Apakah Taliban akan dapat berusaha untuk dapat bersatu dan memberikan kesejahteraan bagi rakyat Afghanistan, yang belum pernah dilakukan oleh satu kelompok pun selama ratusan tahun?” katanya.

Biden juga ditanyai setelah dia meninggalkan podium apakah dia akan mempertimbangkan sanksi terhadap Taliban, yang telah disarankan oleh Inggris, “jika mereka berperilaku tidak baik.”

"Jawabannya ya. Tergantung pada perilakunya," jawab Biden.

Di titik lain saat mengajukan pertanyaan dari wartawan, dia tertawa dan muncul untuk berkonsultasi dengan kartu petunjuk.

Biden juga menepis hasil jajak pendapat NBC News yang menemukan 60 persen orang Amerika tidak menyetujui penanganannya terhadap situasi Afghanistan.

“Saya belum melihat polling itu,” katanya sambil tertawa.

Biden mengatakan pengungsi yang dievakuasi sedang diterbangkan ke lokasi transfer di pangkalan militer AS dan tempat-tempat lain di negara pihak ketiga, di mana mereka sedang diproses dan menjalani pemeriksaan latar belakang.

Setelah dibersihkan, mereka akan diangkut ke AS atau negara lain dengan "armada cadangan sipil" pesawat yang ditawarkan secara sukarela oleh maskapai besar - sebuah operasi yang disamakan dengan Berlin Airlift selama Perang Dingin.

"Saya pikir sejarah akan mencatat ini adalah keputusan yang logis, rasional dan tepat untuk dibuat," katanya tentang keputusan untuk mundur.

Biden berada di bawah tekanan yang meningkat sejak memerintahkan pasukan AS untuk menarik diri dari Afghanistan setelah pendudukan 20 tahun, memicu pengambilalihan cepat oleh Taliban dan membuat ribuan warga Amerika dan sekutu AS terdampar di bandara di Kabul.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: