Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mahasiswa IPB University Ciptakan Alat Panen Kelapa Sawit yang Lebih Efektif dan Efisien

Mahasiswa IPB University Ciptakan Alat Panen Kelapa Sawit yang Lebih Efektif dan Efisien Kredit Foto: Antara/Wahdi Septiawan
Warta Ekonomi, Bogor -

Mahasiswa IPB University dari Departemen Teknik Mesin dan Biosistem serta Departemen Agronomi dan Hortikultura, menciptakan alat panen kelapa sawit yang lebih efektif dan efisien.

Hendra Muhtar Telaumbanua, Erich Roganda Simarmata, Dikki Hendra Pratama, Atha Rizki Pangestu dan Ilham Yusuf Bachtiar yang didampingi oleh Dr Ir Radite Praeko Agus Setiawan, MAgr, membuat “STATERKAT” (Estate Harvesting Cutter): Perancangan Egrek Kelapa Sawit Mekanisme Sentakan Gaya Pegas Solusi Panen Lebih Mudah, Ringan, Kuat dan Cepat.

Baca Juga: Peran dan Strategi Komunitas Sawit dalam Mendukung Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional

Melalui Program Kreativitas Mahasiswa-Karsa Cipta (PKM-KC) Tahun 2021, Tim STATERKAT menjadi tim yang lolos didanai oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek). Adapun dasar sistem perancangan yang diterapkembangkan adalah pemanfaatan mekanisme sentakan dan penyimpanan energi melalui sistem tarikan pegas, ruang kerja sentak dan sistem penguncian pada rancangan.

”STATERKAT ini merupakan alat yang prospektif digunakan untuk memanen kelapa sawit. STATERKAT menggunakan mekanisme sentakan gaya pegas, sehingga pemanenan bisa lebih efektif dan efisien tenaga,” kata Djoni, Kepala Kebun Percobaan Agronomi dan Hortikultura IPB University di Jonggol.  

Para pemanen kelapa sawit Jonggol sangat antusias untuk menggunakan alat panen ini. Menurut mereka, produk baru dan inovatif ini lebih mudah digunakan, ringan, kuat dan cepat dibanding egrek konvensional yang sudah ada.

“Setelah mencoba langsung menggunakan egrek inovasi yaitu STATERKAT, menurut saya alat ini memiliki kinerja yang baik dan mudah dioperasikan. Alat ini bisa untuk memotong pelepah maupun tandan buah kelapa sawit. Selain itu tidak memerlukan banyak tenaga untuk menggunakannya. STATERKAT, mantap,” tutur Jujun, salah satu pemanen kelapa sawit.

Hendra TB selaku Ketua Tim STATERKAT berharap, alat ini dapat bermanfaat bagi para pemanen kelapa sawit baik untuk kebun kelapa sawit skala kecil (swadaya) hingga perusahaan kelapa sawit besar lainnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: