Mengenal Panjshir, Lembah Singa yang Belum Ditaklukkan Pejuang Taliban
Provinsi Panjshir yang berada di yang berada di Timur Laut Afghanistan dan berbatasan langsung dengan Pakistan ini menjadi satu-satunya wilayah yang belum bisa dikuasai Afghanistan. Wilayah yang dikelilingi perbukitan ini menjadi benteng terakhir Afghanistan dari serangan Taliban.
Lembah Panjshir berada 150 kilometer dari utara Kabul dikenal sebagai daerah subur dan memiliki pemandangan yang sangat indah. Aliran sungai Panjshir mengalir sepanjang tahun di lembah yang menjadi rumah bagi lebih dari 300.000 penduduknya.
Baca Juga: Gawat! Taliban Bilang Ratusan Pejuangnya Bergerak Menuju Lembah Panjshir
Dari lembah Panjshir ini lahir kisah-kisah heroik perjuangan rakyat Afghanistan. Salah satunya Ahmad Shah Massoud, sosok pejuang bagi rakyat Afghanistan yang lahir dari lembah Panjshir.
Ahmad Shah Massoud merupakan salah satu pemimpin utama perlawanan anti-Soviet Afghanistan pada 1980-an. Ia juga dikenal sebagai Singa Panjshir dan memimpin perlawanan terkuat melawan Taliban dari bentengnya sampai dia dibunuh dua hari sebelum 9/11 oleh teroris Al Qaeda asal Maroko.
Lembah Panjshir tidak pernah jatuh ke tangan Taliban selama perang saudara tahun 1990-an, dan juga tidak bisa ditaklukkan oleh Uni Soviet satu dekade sebelumnya. Dan sekarang menjadi tempat terakhir yang tersisa bagi Afghanistan melawan pasukan Taliban.
Adalah sosok Ahmad Massoud (32), putra dari Ahmad Shah Massoud, yang kini menjadi salah satu tokojh oposisi anti-Taliban. Dari benteng lembah Panjshir ini, Ia meneruskan perjuangan ayahnya menjaga setiap jengkal tanah Panjshir dari pasukan Taliban.
Sejak Taliban menyerbu Afghanistan, simbol perlawanan muncul dari Panjshir. Massoud mengklaim pasukannya terdiri dari sisa-sisa unit tentara reguler dan pasukan khusus, serta pejuang milisi lokal. Mereka telah bergabung dan berkumpul di Panjshir.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: