Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Berubah 180 Derajat dari Rugi Jadi Untung, Golden Eagle Energy Bakal Genjot Produksi

Berubah 180 Derajat dari Rugi Jadi Untung, Golden Eagle Energy Bakal Genjot Produksi Kredit Foto: Annisa Nurfitriyani
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Golden Eagle Energy Tbk (SMMT) mencatatkan kinerja positif di semester I 2021. Perseroan berhasil mencatatkan penjualan sebesar Rp 181 miliar, lebih dari dua kali lipat dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.Secara bottom line, SMMT juga berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 46 miliar dimana sebelumnya mencatatkan kerugian di semester I 2020.

Direktur Utama SMMT, Roza Permana Putra, menyatakan penjualan hingga Juni sudah melebihi 750 ribu ton, naik lebih dari 30% dibanding tahun lalu dan masih akan terus ditingkatkan.

“Komposisi penjualan domestik juga meningkat melebihi ekspor tahun ini. Bahkan sejak akhir tahun lalu, SMMT khususnya tambang di Sumatera mulai penetrasi ke pasar end-user, terutama PLTU dan pabrik-pabrik semen“, lanjut Roza, dalam paparan publik secara virtual, Jakarta, Selasa (24/8/2021).

Baca Juga: Kinerja Moncer Saat Pandemi, Bos Summarecon Bongkar Pemantiknya

Roza menambahkan bahwa kinerja Perseroan di tahun 2020 sangat terdampak pandemi dimana harga sempat menurun tajam hingga kwartal ketiga 2020. “Melihat keterbatasan suplai batubara domestik dan tren kenaikan harga batubara yang ada saat ini, Perseroan akan terus menggenjot produksinya, tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan dan tetap menjaga efisiensi biaya," tambahnya. 

Baca Juga: Genjot Pertumbuhan Bisnis, Bank Ina Bakal Optimalkan Kerja Sama dengan Grup Salim

Untuk tahun 2021, Perseroan diharapkan dapat meningkatkan volume produksinya hingga mendekati 2 juta ton. Banyak faktor yang mempengaruhi besarnya laba Perseroan, namun dengan melihat pencapaian kinerja Perseroan di semester I 2021, Perseroan optimis akan dapat membukukan hasil yang lebih baik hingga penghujung tahun 2021.

"Rencana peningkatan produksi Perseroan diharapkan dapat tercapai melalui perencanaan tambang yang optimal, peningkatan jumlah armada angkut, serta peningkatan produktivitas dan cycle-time. Dari sisi pemasaran sendiri, Perseroan akan mengoptimalkan harga jual dengan memadukan HBA dan pasar spot serta memperluas pasar ke pengguna akhir khususnya di pasar domestik," tutupnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: