Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Soal Jakarta Dapat Predikat Kota Terburuk yang Jawab Bukan Anies

Soal Jakarta Dapat Predikat Kota Terburuk yang Jawab Bukan Anies Warga bermain ketika banjir di Kebon Pala, Jatinegara, Selasa (22/9/2020). Banjir tersebut terjadi karena luapan Sungai Ciliwung. | Kredit Foto: Antara/Galih Pradipta
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemprov DKI Jakarta melalui Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut semua gubernur DKI Jakarta berusaha menjadikan kota metropolitan ini lebih baik.

Hal itu menanggapi temuan web arsitektur Rethinking The Future (RTF) yang menempatkan Jakarta di urutan pertama kota dengan tata kota terburuk di dunia.

"Kami akan pelajari, apa iya Jakarta kota terburuk di dunia? Prinsipnya semua gubernur dari dulu sampai sekarang berusaha menjadikan Jakarta kota yang lebih baik dalam semua aspek, termasuk tata kotanya," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Selasa.

Meski demikian, Riza mengatakan bahwa banyak persoalan kota yang membelit Jakarta seperti banjir, kemacetan lalu lintas, polusi udara, air bersih dan transportasi.

Pemprov DKI terus berbenah untuk memperbaiki permasalahan-permasalahan di Ibu Kota sehingga Jakarta bisa sejajar dengan kota-kota besar di dunia yang memiliki tata kota baik.

"Alhamdulillah sekarang ada perbaikan dari sana-sini, masalah air bersih, polusi udara, penghijauan, semuanya termasuk pendidikan, kesehatan, sekarang dituntut juga tata kota," ujarnya.

Sebelumnya, laman web arsitektur Rethinking The Future (RTF) menempatkan Jakarta di urutan pertama kota dengan tata kota terburuk di dunia.

Jakarta dinilai sebagai kota yang padat, memiliki tingkat pencemaran udara yang tinggi dan pencemaran air yang luas. Di bawah Jakarta menyusul Dubai di Uni Emirat Arab, Brasilia di Brasil dan Atlanta di AS.

"Jakarta bisa dikatakan sebagai tempat dengan desain tata kota terburuk di dunia," tulis RTF dalam artikel berjudul 10 Examples of Bad Urban City Planning yang ditayangkan situs web re-thinkingthefuture.com.

Ruang terbuka hijau yang masih minim di Jakarta juga menjadi sorotan dan penilaian tata kota di laman tersebut.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: