Disimak! Begini Cerita Perempuan yang Hidup saat Taliban Kuasai Afganistan Tahun 1999
Kredit Foto: Reuters
'Kami tak akan pernah melupakan Taliban'
"Hidup di bawah Taliban itu seperti hidup di neraka yang bergerak ke lubang hitam penuh keputusasaan."
"Ibu saya, mengkhawatirkan hidup kami, memutuskan untuk meninggalkan Afghanistan dan membawa kami ke Mashhad, Iran.
"Pada 2004 ketika keadaan membaik di Afghanistan, kami pulang. Kami ingin melanjutkan pendidikan dan membuat sesuatu yang berarti bagi diri kami sendiri.
"Ayah punya harapan pada kami, untuk kami penuhi,
"Saya masih ingat senyum manisnya, dan saya masih punya pena yang pernah ia berikan pada saya.
"Kami tak bisa menangisinya, dan kami tak akan melupakannya.
"Saat kami melihat berita Taliban mengambil alih kekuasan Afghanistan lagi, saya khawatir sejarah yang kami alami akan terulang.
"Saya sudah menikah sekarang, dan tinggal di Inggris. Tapi saya khawatir dengan ibu saya, saudara-saudara saya yang masih ada di Afghanistan, dan jutaan keluarga yang akan menderita dan kehilangan, seperti yang kami alami.
"Satu-satunya kejahatan mereka adalah lahir di Afghanistan."
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: