Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menelisik Sejarah Suku-Suku di Negara Israel

Menelisik Sejarah Suku-Suku di Negara Israel Kredit Foto: Getty Images/AFPMenahem kahana
Warta Ekonomi, Jakarta -

Suku-suku Israel adalah bagian kisah tradisional dari orang-orang Yahudi kuno. Tradisi dalam Alkitab menyatakan bahwa dua belas suku Israel adalah keturunan dari putra dan cucu Yakub, bapak leluhur Yahudi. Nama "Israel" adalah nama Yakub yang diberikan kepadanya oleh Tuhan.

Kedua belas suku itu adalah meliputi Ruben, Simeon, Yehuda, Isakhar, Zebulon, Benyamin, Dan, Naftali, Gad, Asyer, Efraim dan Manasye. Namun demikian, kedua belas suku asli Israel ini sekarang diketahui hanya tersisa dua, yakni Yehuda dan Benyamin.

220px-Mosaic_Tribes.jpg

Bagaimana kedua belas suku itu terbentuk kurang lebih seperti dikutip dari Jewish Virtual Library, dijelaskan bahwa kisah dimulai ketika Yakub dan keluarganya pergi ke Mesir sebagai "70 jiwa." Di Mesir, bangsa Israel subur dan tumbuh produktif, sehingga jumlah mereka berlipat ganda dan meningkat menjadi sangat besar.

Yakub meninggal di Mesir karena ia dan anak-anaknya bergabung dengan Yusuf yang menjadi raja muda di negeri itu, ketika Kanaan mengalami bencana kelaparan. Namun ia dikuburkan bersama nenek moyangnya di gua, di ladang Makhpela, di tanah Kanaan.

Setelah mereka keluar dari tanah perbudakan Mesir dan menduduki tanah Kanaan pada sekitar tahun 1500 SM, kepada masing-masing suku Israel diberikan tanah pusaka yang diwariskan turun-temurun di antara anak-anak lelaki mereka.

Namun suku Lewi tidak mendapatkan daerah warisan tersendiri karena mereka dikhususkan menjadi suku para imam yang tinggal di tengah-tengah saudara-saudaranya, sedangkan suku Yusuf mendapat berkat ganda dari ayahnya, maka warisan Yusuf dibagi menjadi dua menurut anak-anak Yusuf, yaitu Efraim dan Manasye. Demikianlah tanah Kanaan dibagi menjadi 12 bagian oleh bangsa Israel.

Di sana, pada sekitar 930 SM, 10 mengakui dirinya menjadi bangsa Israel sekaligus menandai berdirinya Kerajaan Israel. Sementara 2 suku lainnya, Yehuda dan Benjamin, mendirikan Kerajaan Yehuda di selatan.

Di Gunung Sinai, bangsa Israel diberikan petunjuk hidup yakni Taurat. Di kitab itu, mereka menegaskan perjanjiannya dengan Tuhan.

350px-12_Tribes_of_Israel_Map.svg.png

Kemudian, kedua belas suku Israel mencapai puncak kejayaannya pada pemerintahan raja Salomo pada abad ke-10 SM. Namun setelah kematian Salomo, kerajaan Israel terpecah menjadi dua, Kerajaan Israel Utara (yang disebut Kerajaan Samaria), dan Kerajaan Israel Selatan (yang disebut Kerajaan Yehuda). Kerajaan Israel beribu kota di Samaria dan Kerajaan Yehuda (Yudea) beribu kota di Yerusalem.

Kata "Yahudi" akhirnya dipakai untuk menyebut keturunan dari kerajaan selatan ini, yang akhirnya membentuk negara Israel modern, dengan demikian merujuk pada orang Israel modern.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Muhammad Syahrianto
Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: