Internet makin vital dalam kehidupan manusia. Agar aktivitas tak terhambat, perlu pemahaman cara memilih provider yang tepat. Apa yang mesti dipertimbangkan?
Sejak internet mulai memasyarakat di tahun ‘90-an, semua bergerak sangat cepat. Proses digitalisasi terjadi di semua lini kehidupan. Bahkan, semua hal seakan bisa didigitalisasikan dan ditransaksikan secara maya menggunakan media jaringan bernama internet. Saat ini, banyak sektor kehidupan, seperti pendidikan, kedokteran, perbankan, apalagi perdagangan nyaris tidak mungkin bisa beroperasi jika jaringan internet terputus. Bahkan saking besarnya pengaruh internet, barangkali teori Maslow perlu sedikit direvisi. Persisnya, kebutuhan dasar manusia sudah bukan hanya sandang dan pangan, tapi ditambah "data internet".
Semua kemajuan ini adalah keniscayaan dan faktanya masih banyak sektor lain yang bertumpu pada jaringan internet untuk menjalankan roda bisnisnya, baik sektor swasta maupun pemerintahan. Bahkan ada ungkapan, jika dulu sumber daya paling urgent dalam menjalankan bisnis adalah listrik, saat ini perlahan-lahan berupa akses internet. Tilik saja, suatu lembaga, swasta maupun pemerintahan, jika internetnya down, sudah pasti langsung lumpuh.
Baca Juga: Pemerintah Optimalkan Akses Internet untuk Jawab Kebutuhan Digitalisasi yang Tinggi Semasa Pandemi
Berangkat dari tersebut, perkara penting yang mesti disikapi dengan baik adalah menjawab pertanyaan berikut: bagaimana memilih provider internet yang bisa diandalkan? Ini hal penting karena jika semua bisnis/urusan bergantung kepada koneksi internet, urusan memilih provider internet pun bukan lagi urusan asal-asalan. Sebaliknya, sangat fundamental. Perkara yang bisa menimbulkan untung rugi dan kelangsungan hidup suatu urusan bisnis, bahkan perusahaan.
Untuk menjawab pertanyaan di atas, berikut adalah tips singkat memilih provider internet untuk solusi kebutuhan rumah atau kantor. Perhatikan beberapa faktor berikut:
1. Availability (ketersediaan jaringan)
Jelas, ini poin teratas. Mau sebagus apa pun reputasi suatu provider, kalau layanannya tidak ada di tempat kita, tentu kita tidak bisa berlangganan. Maka, carilah yang memiliki coverage paling luas. Cakupan paling luas biasanya mencerminkan pengalaman dan kekuatan finansial perusahan itu. Membangun jaringan internet di semua titik membutuhkan kemampuan keuangan yang kuat, serta pengalaman after sales yang sudah proven. Jangan memilih provider yang hanya punya coverage kecil, kecuali terpaksa.
2. Reliability (keandalan)
Jika jaringan sudah ada, pertimbangan berikutnya adalah keandalan layanannya. Karena ini menyangkut hidup-mati sebuah bisnis, pilihlah provider yang mampu menyediakan layanan yang andal, yang stabil, dan tidak gampang mati. Provider yang baik adalah yang memiliki redundant network. Artinya, jika salah satu link internetnya putus, masih ada link lain yang bisa digunakan untuk "rerouting".
Telkom memiliki network terbesar dan terkompleks sehingga mekanisme rerouting ini sangat mungkin untuk dilakukan. Gateway internetnya tidak hanya mengandalkan satu titik, tetapi juga beberapa titik sehingga jika salah satu jalur terputus, bisa segera dialihkan ke link yang tersedia. Ini akan memperkecil down-time pelanggan yang terkena gangguan.
3. After Sales (purnajual)
Semua layanan yang baik haruslah menyertakan layanan purnajual. Ini untuk membantu pelanggan menyelesaikan masalah yang dialaminya selama menggunakan layanan, entah masalah pembayaran atau mungkin gangguan. Maka, carilah provider yang memiliki saluran layanan after sales 24 jam baik via telepon maupun media sosial atau bahkan lewat apps. Dalam konteks ini, IndiHome memiliki semua kanal purnajual ini, baik via telepon, media sosial, atau apps.
4. Price (harga)
Bukan berarti hargus harga yang murah yang menjadi pertimbangan. Namun, lebih ke harga yang "affordable". Artinya, harga yang tidak terlalu murah dan tidak terlalu mahal, tetapi dengan benefit berlimpah. Kadang ada provider yang menawarkan biaya terlalu murah, tetapi mengorbankan kualitas. Sebagai pengguna internet, sudah saatnya kita tidak memasukkan unsur "yang paling murah" sebagai pertimbangan utama.
Demikian tips untuk memilih provider internet yang tepat. Semoga semua bisnis menjadi berjalan lancar karena tidak salah dalam menentukan pilihan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum