Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Anak Kembar Siam Asal Garut Dapatkan Bantuan dari Jabar Quick Response

Anak Kembar Siam Asal Garut Dapatkan Bantuan dari Jabar Quick Response Kredit Foto: Biro Adpim Setda Pemprov Jabar
Warta Ekonomi, Garut -

Al Putri Dewi Ningsih dan Al Putri Anugrah adalah anak kembar siam asal Wanaraja, Kabupaten Garut yang menderita kelainan genetik di mana bagian tubuh daerah pinggul saling bersatu. Putri dan Dewi membutuhkan alat bantu untuk mobilitas keduanya dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Keduanya kini diasuh oleh sang ayah setelah Oktober 2020 lalu sang ibu meninggal dunia.

Kondisi ekonomi keluarganya tergolong tidak mampu dan membutuhkan bantuan untuk keperluan medis Putri dan Dewi. Menurut Iwan Kurniawan (43), ayah dari Putri dan Dewi, selepas kematian istrinya pada Oktober 2020 lalu, otomotis ia menjadi orang tua tunggal yang sepanjang waktu harus mengawasi kesehatan dan tumbuh kembang anaknya.

Baca Juga: Jabar Targetkan Penurunan Balita Stunting Jadi 14 Persen Tahun 2024

"Saya kini tak dapat bekerja karena Putri dan Dewi belum memungkinkan untuk ditinggal sendirian," ucap Iwan. Kondisi yang dialami oleh Putri dan Dewi memang mengharuskan dirinya untuk rutin melakukan cek kesehatan ke Rumah Sakit Hasan Sadikin, Kota Bandung setiap tiga bulan sekali.

Menurut Wina Herwiane, salah satu petugas Jabar Quick Response, pihaknya pada Minggu (22/8/2021) mendatangi kediaman keluarga Putri dan Dewi untuk melihat kondisi kedua anak tersebut. Kedatangan tim Jabar Quick Response juga didampingi oleh perangkat desa setempat. Wina menuturkan bahwa pihaknya mendapatkan informasi perihal kondisi tersebut dari laporan warga yang didapatkannya dari media sosial.

"Kami mengetahui kondisi anak Pak Iwan dari laporan warga yang masuk melalui media sosial kami. Nah kebetulan, ada rekan-rekan jurnalis dari IJTI Jawa Barat juga yang selama ini turut membantu Putri dan Dewi sehingga kami pun dapat lebih cepat mengetahui kondisi terkini anak kembar tersebut," tutur Wina.

Wina pun menambahkan bahwa sesuai arahan Gubernur Jabar Ridwan Kamil, kasus-kasus warga berkebutuhan khusus memang menjadi jenis aduan yang harus diatensi selain aduan sosial lainnya. Menurut Wina, dalam menuntaskan masalah sosial di Jawa Barat, pihaknya memang senantiasa berkolaborasi bersama lintas lembaga dan komunitas agar dapat mempercepat penyelesaian aduan yang masuk kepada Jabar Quick Response.

Dalam kasus Putri dan Dewi ini, Jabar Quick Response turut menyalurkan santunan untuk membantu biaya pengobatan Putri dan Dewi. Santunan yang diberikan kepada Putri dan Dewi berupa uang sebesar 8 juta rupiah yang berasal dari bantuan Gubernur Jawa Barat, Baznas Provinsi Jabar juga PT. Eigerindo MPI.

Selain bantuan yang telah disalurkan tersebut, Jabar Quick Response juga akan terus melakukan pendampingan kesehatan apabila diperlukan pada saat Putri dan Dewi melakukan pengobatan dan pemeriksaan di RSHS Kota Bandung. Jabar Quick Response juga telah berkoordinasi dengan perangkat desa setempat untuk memantau kondisi Putri dan Dewi secara berkala.

"Kami sangat mengapresasi dan berterima kasih kepada Pemerintah Desa Cinunuk juga seluruh jajaran Pemerintah Kab. Garut yang telah sigap memberikan perhatian dan membantu pengobatan Putri dan Dewi selama ini," tutup Wina.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: