Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Duh! Laba Bersih Citi Indonesia Nyungsep jadi Rp461 Miliar di Semester I 2021

Duh! Laba Bersih Citi Indonesia Nyungsep jadi Rp461 Miliar di Semester I 2021 Logo perusahaan Citigroup. | Kredit Foto: Reuters
Warta Ekonomi, Jakarta -

Citibank N.A., (Citi Indonesia) membukukan Laba Bersih sebesar Rp461 miliar pada semester pertama tahun 2021. Posisi ini merosot tajam bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp1,4 triliun. Hilangnya laba bersih hingga Rp939 miliar terutama karena menurunnya pendapatan dari transaksi perdagangan dan pendapatan bunga bersih.

Sementara biaya credit impairment Citi Indonesia tetap stabil dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang disebabkan oleh peningkatan cadangan credit impairment di lini Institutional Banking dan berhasil di offset oleh kinerja positif yang dilakukan oleh lini Consumer Banking. Di sisi lain Gross NPL Citi Indonesia meningkat menjadi 3,6% (dari 2.5%) sehubungan dengan kualitas kredit dari satu klien korporasi.

"Kami yakin bahwa kualitas portfolio kredit kami tetap dalam kondisi baik karena penerapan asas kehati-hatian dalam manajemen resiko untuk mengatasi dampak dari pandemi. Selain itu, kami juga terus memastikan kecukupan pencadangan kerugian kredit, dimana kami menjaga rasio Net NPL tetap rendah yaitu sebesar 1%," ujar CEO Citi Indonesia, Batara Sianturi di Jakarta, Jumat (27/8/2021). Baca Juga: IFC, McCormick & Company, dan Citi Jalin Kemitraan Pembiayaan Berkelanjutan

Meski demikian, Citi Indonesia memiliki likuiditas yang sangat baik dengan Lending to Deposit Ratio (LDR) sebesar 63,7% dan modal yang kokoh dengan Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) per 30 Juni 2021 sebesar 28%, meningkat dari 26% dari periode yang sama tahun lalu.

"Kami tetap optimis bahwa kondisi bisnis kami akan terus membaik, khususnya melihat upaya percepatan vaksinasi COVID-19. Hal ini tercermin dari berbagai kemajuan dan inovasi yang kami lakukan di berbagai lini bisnis kami, baik di sisi institusional maupun consumer banking," terang Batara.

Bisnis Commercial Bank Citi Indonesia membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 23% selama kuartal kedua 2021 dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya, sejalan dengan pertumbuhan kredit sebesar 22%. 

Perubahan perilaku nasabah selama pandemi telah diantisipasi sebelumnya melalui pelayanan perbankan digital serta produk-produk dan solusi manajemen kas yang mendorong efektifitas dan efisiensi  bagi nasabah. Selain itu pertumbuhan aktivitas perbankan juga disumbangkan dari beberapa segmen nasabah baru.

Di Retail Banking, Citi telah berpartisipasi sebagai mitra distribusi Sukuk Ritel SR014 dan SR015 yang ditawarkan secara daring. Sukuk ini kian melengkapi rangkaian produk yang ditawarkan oleh Citi. 

"Dengan tren penurunan suku bunga, kami telah merekomendasikan ke para nasabah untuk melakukan diversifikasi aset antara lain ke produk yang dapat juga memberikan proteksi jiwa dan pengaturan finansial jangka panjang khususnya untuk perencanaan pensiun atau pendidikan anak-anak," papar Batara.

Citi Indonesia juga berhasil meningkatkan transaksi investasi digitalnya sebesar 60% pada 6 semester pertama tahun 2021, dimana hal ini memainkan peran penting dalam mendukung pertumbuhan bisnis wealth management di tengah pandemi COVID-19.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman

Bagikan Artikel: