Kredit Foto: Instagram/Mahfud MD
"Kita perlu punya semangat seperti Trunojoyo untuk mengharumkan Madura, yaitu dengan memperbagus tata kramanya. Dari Madura untuk Indonesia, orang Madura perlu mengharumkan Indonesia, kita bersujud di bumi Indonesia, bila saatnya kita mati kita akan tidur dalam pelukan bumi Indoensia. Tidak ada alasan orang Madura untuk tidak cinta Indonesia, tidak cinta tanah air," kata penulis buku Bulan Tertusuk Ilalang itu.
Sementara itu, Chairul Anam selaku Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Dunia yang juga mahasiswa doktoral Universitas Charles di Praha, Republik Ceko menegaskan pentingnya peningkatan sumber daya manusia agar bisa memberikan kontribusi terhadap kemajuan bangsa.
"Bapak saya tidak lulus SD, umi saya tidak sekolah tetapi selalu mendorong putra-putranya sekolah dengan berbagai keterbatasan. Pendidikan paling penting dalam peningkatan sumber daya manusia," ujar Anam.
Menurut pria asal Kabupaten Bangkalan tersebut, investasi bidang pendidikan akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan produktivitas.
Acara ini selain dihadiri empat bupati di Pulau Madura, turut hadir tokoh Madura di pentas nasional seperti mantan Kapolri Jenderal Polisi (Purn) Badrodin Haiti, tokoh Madura dari berbagai daerah di Indonesia, dan diaspora Madura di berbagai belahan dunia seperti Amerika Serikat, Ceko, Mesir, Jerman, Denmark, Belanda, Australia, Jepang, Arab Saudi, Kanada, Tunisia, Kuwait, Malaysia, Brunei Darussalam, dan Singapura.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto