Bentuk Pemerintahan, Taliban Mau Komposisinya dari Beragam Etnis dan Suku
Rincian tentang pembentukan pemerintah sementara di Afghanistan datang ketika negara yang dilanda perang itu terguncang dari serangan mematikan di luar bandara Kabul pada Kamis malam.
Serangan kembar yang diklaim oleh ISIL-K, afiliasi ISIL di Afghanistan, menewaskan sedikitnya 110 orang, termasuk 28 anggota Taliban dan 13 tentara AS.
Sumber Taliban lainnya mengatakan kepada Al Jazeera bahwa kelompok itu tetap berkomitmen pada perjanjian Doha 2020 yang ditandatangani dengan AS, termasuk tidak mengizinkan tanah Afghanistan digunakan untuk melancarkan serangan teror.
Sumber itu mengatakan "tidak adil bahwa fokusnya adalah pada beberapa ribu orang di bandara" dan bahwa "jutaan warga Afghanistan yang menikmati keamanan di Kabul diabaikan".
Tentang hak-hak perempuan, sumber tersebut mengatakan perempuan akan diizinkan bekerja di berbagai badan pemerintah seperti yang mereka lakukan di pemerintahan sebelumnya, terutama di sektor kesehatan dan pendidikan.
Sumber itu mengatakan pengadilan khusus akan dibentuk di tingkat lokal untuk memerangi korupsi dan memberi contoh pejabat yang korup.
Sumber Taliban mengatakan upaya sedang dilakukan untuk menghilangkan barikade dan penghalang jalan yang "tidak perlu" di kota-kota, dan bahwa pasukannya di pos pemeriksaan telah diminta untuk bersikap "sopan dan sopan".
Sumber itu mengatakan pemerintah sementara Taliban merencanakan tarif tunggal yang akan berlaku untuk membawa barang ke negara itu, dari titik masuk ke tujuan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: