Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perusahaan Konglomerat Pieter Tanuri Nasibnya Berubah Drastis: Habis Tekor Terbitlah Cuan!

Perusahaan Konglomerat Pieter Tanuri Nasibnya Berubah Drastis: Habis Tekor Terbitlah Cuan! Kredit Foto: Instagram @kaesangp
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengelola sepak bola Bali United, PT Bali Bintang Sejahtera Tbk (BOLA), membukukan kerugian senilai Rp12,51 miliar sepanjang semester I 2020. Namun, nasibnya kini berubah drastis karena posisinya berbalik menjadi laba bersih sebesar Rp72,09 miliar pada ssemester I 2021.

Padahal bila merujuk ke laporan keuangan perusahaan, pendapatan BOLA mengalami penurunan pada periode tersebut. Pendapatan perusahaan milik konglomerat Pieter Tanuri ini turun 22,73% dari Rp45,85 miliar per Juni 2020 menjadi Rp35,43 miliar per Juni 2021. Penurunan tersebut salah satunya disebabkan oleh tidak adanya pendapatan pertandingan pada paruh pertama 2021. Adapun tahun sebelumnya, pertandingan menyumbang pendapatan senilai Rp606,16 miliar. Baca Juga: Eng Ing Eng! Dear Para Investor, Bukalapak Sedang Tekor!

Meskipun demikian, jika tahun lalu tercatat nihil, BOLA justru mengantongi pendapatan live video streaming dan rekaman video senilai Rp17,22 miliar pada enam bulan pertama tahun 2021. Hanya saja, pendapatan komersial, kontribusi, dan sponsor kompak menurun masing-masing menjadi Rp7,31 miliar, Rp885 miliar, dan Rp4,65 miliar. Baca Juga: Tambah Anjlok! Segini Harga Emas Antam Per Rabu, 1 September 2021

Meski pendapatan bersih menurun, BOLA berhasil membukukan cuan karena ditopang oleh peningkatan pendapatan keuangan dari sebelumnya Rp16,71 miliar menjadi Rp111,51 miliar. Beban keuangan juga berhasil ditekan dari Rp562,28 juta per Juni 2020 menjadi Rp258,31 miliar per Juni 2021. 

Aset BOLA sampai akhir Juni 2020 mencapai Rp619,34 miliar. Nilai tersebut lebih besar dari aset per Desember 2020 lalu yang hanya Rp550,06 miliar. Sementara itu, total liabilitas dan ekuitas perusahaan meningkat dari Rp550,06 miliar menjadi Rp619,34 miliar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: