Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pendiri Cardano Hoskinson Bongkar Pentingnya Kripto untuk Warga Afghanistan

Pendiri Cardano Hoskinson Bongkar Pentingnya Kripto untuk Warga Afghanistan Kredit Foto: PT Xaurius Asset Digital
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pendiri Cardano Charles Hoskinson percaya bahwa aset digital dapat memainkan peran penting dalam menawarkan privasi finansial kepada warga Afghanistan setelah penarikan pasukan Amerika Serikat.

Dalam wawancara hari Rabu dengan CNBC, Charles Hoskinson, salah satu pendiri Ethereum dan pendiri Cardano, menyatakan harapannya bahwa cryptocurrency akan memainkan peran yang lebih besar di Afghanistan dalam perang untuk dan melawan pasukan Taliban. Hoskinson menyoroti perlunya teknologi perlindungan privasi finansial di Afghanistan.

Baca Juga: Desember, Perusahaan Keuangan Jepang SBI Holdings Akan Luncurkan Dana Kripto

"Kehidupan digital Afghanistan sekarang di bawah pengawasan, dua dekade terakhir sedang ditinjau oleh rezim bahwa jika Anda mengungkapkan pendapat Anda dengan cara yang tidak sesuai dengan sudut pandang regresif mereka, Anda sekarang berada di bawah ancaman pelecehan, penjara, atau bahkan kematian," kata Hoskinson.

Sementara, anggapan konkret tentang bagaimana cryptocurrency akan menguntungkan masyarakat Afghanistan masih sedikit. Padahal, dengan mengadopsi aset digital, seharusnya memungkinkan warga Afghanistan untuk menghindari upaya Taliban untuk melacak pengeluaran pribadi atau menyita aset kripto mereka.

Menggunakan aset digital sebagai penyimpan nilai juga dapat memberikan perlindungan terhadap inflasi dengan beberapa analis berspekulasi bahwa Afghanistan akan segera menghadapi krisis hiperinflasi.

Sementara banyak rekening bank lokal telah dibekukan atas perintah organisasi bantuan internasional dan Amerika Serikat, Western Union juga menangguhkan layanan di negara itu sampai pemberitahuan lebih lanjut minggu lalu. Mereka membatasi sarana yang tersedia bagi warga Afghanistan yang ingin mentransfer aset mereka secara internasional.

"Western Union memahami kebutuhan mendesak orang harus menerima dana, dan kami berkomitmen untuk melanjutkan operasi untuk pelanggan kami di Afghanistan jika kondisi memungkinkan," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.

Sudah ada banyak organisasi yang telah bergeser untuk menerima cryptocurrency dalam upaya memfasilitasi pendanaan kebutuhan dasar dan perawatan medis bagi rakyat Afghanistan.

Adopsi kripto tampaknya telah meningkat di Afghanistan selama beberapa tahun terakhir dengan negara tersebut saat ini berada di peringkat ke-20 menurut Chainalysis’ 2021 Global Crypto Adoption Index.

Negara berkembang lainnya termasuk Venezuela, Vietnam, Filipina, dan tetangga Pakistan juga mendominasi peringkat adopsi, menunjukkan aset digital melihat adopsi yang signifikan di negara-negara dengan infrastruktur keuangan yang buruk.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nuzulia Nur Rahma
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: