Sektor Farmasi Moncer di Tengah Pandemi, Kakek Ini Akhirnya Jadi Miliarder Dunia!
Sektor farmasi India yang menjadi sorotan selama pandemi telah mencetak miliarder baru. Ialah CEO dan pendiri Laurus Lab, Satyanarayana Chava (60) yang perusahaannya bervaluasi USD658 juta (Rp9,3 triliun).
Laurus Lab adalah perusahaan farmasi dan biotek terintegrasi yang membuat segala sesuatu mulai dari bahan farmasi hingga enzim dan protein. Alhasil, Chava menikmati kekayaan bersih pribadinya melampaui USD1,1 miliar (Rp15,6 triliun) setelah saham perusahaannya melonjak, meningkat 176% dalam 12 bulan terakhir.
Baca Juga: Bikin Geger, Miliarder Richard Branson Tiba-Tiba Diperiksa FBI, Ada Apa?
Dilansir dari Forbes di Jakarta, Senin (6/9/21) Laurus Labs memasok bahan-bahan farmasi untuk obat-obatan yang mengobati HIV, kanker, asma dan diabetes. Perusahaan mengatakan bahwa satu dari tiga pasien terinfeksi HIV di negara berpenghasilan rendah dan menengah menggunakan obat-obatan dengan bahan yang dipasok oleh Laurus Labs.
Mereka juga memiliki klien besar, termasuk beberapa pemain farmasi besar dunia yang membeli perantara farmasi, obat generik, dan layanan riset manufaktur kontrak dari Laurus.
Untuk tahun fiskal yang berakhir pada 31 Maret 2021, perusahaan mencatat kenaikan pendapatan sebesar 70% dan peningkatan laba bersih sebesar 286% USD135 juta (Rp1,9 triliun) karena meningkatnya permintaan bahan-bahan farmasi, perluasan kapasitas, dan efisiensi operasional yang lebih besar.
Setelah menghabiskan lebih dari dua dekade dalam bisnis farmasi, Chava memutuskan untuk mendirikan usaha sendiri pada tahun 2005 di usianya yang ke-44. Dia mendirikan Laurus di kota kelahirannya Hyderabad sebagai perusahaan R&D farmasi dengan modal USD14 juta (Rp199 miliar) dari tabungan dan pinjaman.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: