Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sekakmat! Dokter Afghanistan Beber Pelanggaran HAM yang Dilakukan Joe Biden

Sekakmat! Dokter Afghanistan Beber Pelanggaran HAM yang Dilakukan Joe Biden Kredit Foto: Reuters/Leah Millis

Pada Juni 2020, Inspektur Jenderal Khusus AS untuk Rekonstruksi Afghanistan telah memperingatkan bahwa korupsi "sistemik" dalam pemerintah Afghanistan yang sekarang sudah tidak berfungsi merusak dukungan publiknya sendiri. Dan para aktivis di Kabul menuduh pemerintah menyia-nyiakan miliaran uang bantuan internasional yang bisa membantu menstabilkan negara.

Dalam wawancara dengan Griffin, Jenderal Milley mengulangi kekhawatiran itu, dengan mengatakan bahwa kurangnya kepercayaan pada pemerintah dari warga Afghanistan yang membantu Taliban merebut kendali.

"Salah satu masalah mendasar yang saya pikir jelas adalah korupsi di pemerintahan ... pemerintah sendiri tidak memiliki legitimasi di mata rakyat," kata Milley. "Anda melihat apa yang terjadi pada akhirnya. Para elit pemerintah senior, mereka semua benar-benar disadap."

Pemerintah hilang. Taliban telah mengambil kendali, dan Aria khawatir tentang orang-orang Afghanistan sehari-hari, yang dia sebut sebagai bangsa Afghanistan, tertinggal. Dia mengeluarkan permohonan bagi AS dan negara-negara lain untuk memantau perlakuan Taliban terhadap warga sipil ke depan.

"Bangsa Afghanistan layak mendapatkan hak asasi manusia mereka," katanya. "Tolong, tolong berada di samping bangsa Afghanistan."

Aria adalah seorang dokter medis dan aktivis hak asasi manusia yang mendirikan organisasi nirlaba besar yang merawat para penyintas trauma, terutama anak-anak, dan wanita yang menderita karena teror, perang, atau kekerasan dalam rumah tangga. Dia juga bekerja untuk merehabilitasi tentara anak-anak.

Dia berharap untuk melanjutkan pekerjaan seperti itu di sini di AS untuk membantu para pengungsi Afghanistan menemukan tempat mereka dalam masyarakat Amerika.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: