Akun Email Pemerintah Afghanistan Dikunci Google, Ini Alasannya...
Pangkalan data dan email pemerintah yang menguasai dapat memberikan informasi tentang pegawai pemerintahan sebelumnya, mantan menteri, kontraktor pemerintah, sekutu suku, dan mitra asing.
“Ini akan memberikan banyak informasi yang nyata,” kata Chad Anderson, seorang peneliti keamanan dengan perusahaan intelijen internet DomainTools yang membantu Reuters mengidentifikasi kementerian mana yang menjalankan platform email mana.
“Bahkan memiliki daftar karyawan di Google Sheet adalah masalah besar,” katanya, mengutip laporan pembalasan terhadap pegawai pemerintah.
Catatan penukar surat menunjukkan bahwa layanan email Microsoft Corp juga digunakan oleh beberapa lembaga pemerintah Afghanistan, termasuk Kementerian Luar Negeri dan kepresidenan. Tetapi tidak jelas langkah apa, jika ada, yang diambil perusahaan perangkat lunak untuk mencegah data jatuh ke tangan Taliban.
Microsoft menolak berkomentar.
Anderson mengatakan upaya Taliban untuk mengendalikan infrastruktur digital yang dibangun AS patut diperhatikan. Intelijen yang diambil dari infrastruktur itu, katanya, “mungkin jauh lebih berharga bagi pemerintah pemula daripada helikopter tua”.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: