Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ucapan Veteran CIA Bikin Amerika Dag-dig-dug: Tanpa Keraguan, Al-Qaeda bakal Membangun Afghanistan

Ucapan Veteran CIA Bikin Amerika Dag-dig-dug: Tanpa Keraguan, Al-Qaeda bakal Membangun Afghanistan Kredit Foto: AP Photo/Rahmat Gul
Warta Ekonomi, Virginia, Amerika Serikat -

Orang CIA, yang memberi pengarahan kepada mantan presiden AS George W. Bush pada 11 September 2001, dan kemudian Barack Obama tentang intelijen yang menyebabkan pembunuhan Osama bin Laden, mengatakan pada Selasa (7/9/2021) bahwa dia yakin Taliban akan mengundang al-Qaeda untuk membangun kembali di Afganistan.

“Tidak ada keraguan dalam pikiran saya,” kata Michael Morell, yang dua kali menjabat sebagai penjabat direktur CIA, dikutip laman Associated Press, Rabu (8/9/2021).

Baca Juga: Eks Menteri Inggris: Afghanistan Menuju Perang Saudara dan Al-Qaeda Mungkin akan Kembali

“Saya percaya bahwa Taliban akan memberikan tempat yang aman bagi al-Qaeda, dan saya percaya itu akan menjadi niat al-Qaeda untuk kembali membangun kemampuannya sehingga mereka dapat menyerang kita di sini di rumah,” ujar Morell.

Morell berbicara di forum online yang disponsori oleh Kantor Kejaksaan AS untuk Distrik Timur Virginia, yang mengadakan banyak panel minggu ini untuk memperingati 20 tahun serangan 11 September.

Upaya kontraterorisme jatuh ke dalam pola, kata Morell, di mana kemampuan mereka dapat dengan mudah diturunkan oleh upaya yang terfokus, tetapi dengan mudah dibangun kembali ketika fokus itu memudar.

Dia menunjuk ke waktu pada tahun 2002 dan 2003 ketika AS mengalihkan fokusnya ke Irak, yang katanya menyebabkan kebangkitan al-Qaeda yang memicu serangan di Madrid pada 2004, London pada 2005 dan di tempat lain.

“Ketika fokus kami dialihkan ke Irak, al-Qaeda mulai bangkit kembali,” kata Morell.

Dia mengatakan bahwa jika al-Qaeda membangun tempat yang aman di Afghanistan, akan sulit untuk mengembangkan jenis intelijen taktis yang memungkinkan untuk mengambil tindakan terhadap mereka. Dia mengatakan AS harus menerapkan pelajaran yang dipelajarinya selama 20 tahun terakhir.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: