Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Studi: Pengidap Long Covid Berisiko Sakit Ginjal, Kenali Gejalanya

Studi: Pengidap Long Covid Berisiko Sakit Ginjal, Kenali Gejalanya Kredit Foto: Unsplash/Robina Weermeijer
Warta Ekonomi -

Sebuah studi terbaru mengungkap pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit, bahkan mereka yang bergejala ringan, ternyata cenderung mengalami kerusakan ginjal. Bahkan, ada yang sampai memasuki penyakit ginjal stadium akhir atau end-stage kidney disease (ESKD).

Secara khusus, saat orang mengalami infeksi pernapasan akibat Covid-19, biasa virusnya juga menyerang organ vital lain di tubuh, berikut fungsinya. Tim peneliti di Veterans Affairs St. Louis Health Care System dan Washington University, Amerika Serikat (AS) menganalisis data kesehatan untuk mengukur risiko disfungsi ginjal dan penyakit ginjal, salah satu penyebab utama kematian di Negeri Paman Sam.

Baca Juga: Merasa Tubuh Bugar? Awas! Belum Tentu Sehat

Karena penyakit ginjal cenderung tidak menunjukkan gejala, National Kidney Foundation memperkirakan bahwa 90 persen dari 37 juta orang Amerika yang mengidapnya tidak menyadari kondisinya. Sanjeev Gulati, dokter yang juga menjadi ahli nefrologi dan transplantasi ginjal di Rumah Sakit Fortis, India mengatakan bahwa penyakit ginjal dapat terjadi tanpa gejala, namun secara bersamaan 80 persen dari seluruh fungsi organ ini sudah hilang.

Menurut penelitian, Covid-19 dikaitkan dengan peningkatan risiko gejala sisa pascainfeksi akut yang melibatkan sistem organ paru dan ekstraparu, atau dikenal sebagai long Covid. Namun, penilaian rinci hasil ginjal dalam pasien yang mengalami masalah ini belum tersedia, menyebutkan studi yang dilakukan dari 1 Maret 2020 hingga 15 Maret 2021 terhadap 1.726.683 orang, termasuk di antaranya 89.216 penyintas.

“Orang-orang yang dirawat di rumah sakit karena Covid-19 atau membutuhkan perawatan di unit intensif berada pada risiko tertinggi,” ujar penulis senior studi, Ziyad Al-Aly, dalam siaran pers Universitas Washington, dilansir India Today, Rabu (8/9).

Akan tetapi, Al-Aly mengatakan bahwa risikonya tidak nol bagi pasien Covid-19 yang memiliki kasus yang lebih ringan. Faktanya, risiko ini signifikan dan perlu diingat bahwa belum diketahui mengenai implikasi kesehatan secara menyeluruh.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: