Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mas Anies Siap-siap Yah! Mayoritas Warga DKI Jakarta Setuju Interpelasi Formula E

Mas Anies Siap-siap Yah! Mayoritas Warga DKI Jakarta Setuju Interpelasi Formula E Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, MAGHERA -

Rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyelenggarakan balap mobil listrik Formula E hingga kini masih menjadi polemik. Sejumlah pihak menilai, gelaran Formula E dituding sebagai pemborosan uang rakyat, penebangan pohon di Monas, hingga kemudian ditunda karena pandemi Covid-19.

Sejumlah anggota DPRD DKI Jakarta mengumpulkan tanda tangan untuk mengajukan Interpelasi terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Dukungan terhadap rencana interpelasi terus bergulir di tengah-tengah masyarakat Jakarta.

Temuan survei yang dilakukan oleh Nusantara Strategic Network (NSN) menunjukkan mayoritas publik DKI Jakarta setuju dilakukan interpelasi, yaitu sebanyak 71,5 persen. Sebagai warga dan pembayar pajak, publik merasa perlu kejelasan penggunaan anggaran untuk gelaran Formula E.

Baca Juga: Ditodong Formula E, Anies Baswedan Langsung Ngacir, Cuma Ngomong Begini

"Mayoritas warga DKI Jakarta setuju dilakukan interpelasi terhadap Gubernur Anies Baswedan terkait rencana penyelenggaraan ajang balap mobil listrik Formula E," ungkap Direktur Program NSN Riandi di Jakarta, Kamis (9/9).

Dari hasil audit BPK, Pemprov DKI Jakarta telah menggelontorkan commitment fee sebesar Rp 360 miliar pada 2019 dan Rp 200 miliar pada 2020, serta bank garansi Rp 423 miliar. Pengeluaran tersebut belum termasuk biaya lainnya yang ditalangi BUMD PT Jakarta Propertindo (Jakpro).

Anies menjadikan Formula E sebagai program prioritas yang ditargetkan terselenggara pada Juni 2022. Formula E digadang-gadang sebagai kampanye untuk menggugah kesadaran lingkungan dengan mengenalkan kendaraan bertenaga listrik yang bebas emisi.

Selain itu, penyelenggaraan Formula E juga diharapkan bisa mendatangkan wisatawan ke Jakarta sebagai ibukota negara beserta multiplier effect-nya. Di sisi lain, Formula E dituding menghabiskan anggaran dan merusak kawasan Monas sebagai cagar budaya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: