Portofolio investasi adalah kumpulan investasi keuangan seperti saham, obligasi, uang tunai, komoditas, reksadana, setara kas, dan semua instrumen investasi yang diperdagangkan di bursa.
Dalam portofolio investasi, seorang investor dapat melakukan diversifikasi pada berbagai produk investasi untuk menghasilkan return yang optimal dan meminimalkan risiko. Hal ini sesuai dengan nasihat untuk tidak menaruh semua telur dalam satu keranjang. Dengan diversifikasi, risiko yang ditanggung dalam sebuah investasi dapat berkurang karena tidak dimasukkan ke dalam satu instrumen saja.
Baca Juga: Apa Itu Portofolio Efek?
Investasi portofolio dapat dibagi menjadi dua kategori utama, yaitu investasi strategis seperti melibatkan pembelian aset keuangan untuk potensi pertumbuhan jangka panjang atau hasil pendapatan mereka dengan maksud mempertahankan aset tersebut untuk waktu yang lama.
Lalu yang kedua adalah pendekatan taktis yang membutuhkan aktivitas jual beli aktif dengan harapan mencapai keuntungan jangka pendek.
Istilah investasi portofolio mencakup berbagai kelas aset termasuk saham, obligasi pemerintah, obligasi korporasi, trust investasi real estat (REIT), reksa dana, dana yang diperdagangkan di bursa (ETF), dan sertifikat deposito bank.
Investasi portofolio juga dapat mencakup lebih banyak pilihan esoterik termasuk opsi dan derivatif seperti waran dan futures. Ada juga investasi fisik seperti real estate, komoditas, seni, tanah, kayu, dan emas.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: