Sedih Deh Lihat Pak Jokowi, Ngomong ke Kiri, Eh Jalannya ke Kanan, Beneran Gak Mau 3 Periode Nih?
Ekonom senior Rizal Ramli turut merespons keraguan netizen atas pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengaku tidak ingin menambah masa jabatan sebagai presiden.
“Kok gitu sih .. banyak yg tidak percaya bahwa Mas ? @jokowi ?ndak mau nambah lagi,” cuitnya dalam akun Twitternya, seperti dilihat, Jumat (10/9/2021). Baca Juga: Pak Jokowi, Apa Perlu Sumpah di Atas Kitab Suci? Rizal Ramli Sedih Lihat Kelakuan Bapak..
“Sedih karena record publik dan digital-nya memang sangat sering sebaliknya. Ngomong ke kiri, langkah ke kanan. Apa perlu sumpah diatas Kitab Suci ya baru pada percaya?” cetusnya.
Kok gitu sih .. banyak yg tidak percaya bahwa Mas ?@jokowi? ndak mau nambah lagi. Sedih karena record publik dan digital-nya memang sangat sering sebaliknya. Ngomong ke kiri, langkah ke kanan. Apa perlu sumpah diatas Kitab Suci ya baru pada percaya ? pic.twitter.com/j1HJLSMjMN
— Dr. Rizal Ramli (@RamliRizal) September 10, 2021
Diketahui, Presiden Jokowi berulang kali menyatakan penolakan terhadap wacana perpanjangan masa jabatan presiden. Baca Juga: Rizal Ramli Berani Betul Damprat Said Aqil yang Cuek Presiden 3 Kali: Anda Makin Lama Makin Ngasal
"Ada yang ngomong presiden dipilih tiga periode. Itu ada tiga [maknanya] menurut saya: Satu, ingin menampar muka saya; yang kedua ingin cari muka, padahal saya sudah punya muka; yang ketiga ingin menjerumuskan," ucap Jokowi saat berbincang dengan wartawan di Istana Merdeka, Jakarta, 2 Desember 2019.
"Kan ke mana-mana seperti yang saya sampaikan. Jadi, lebih baik, tidak usah amendemen. Kita konsentrasi saja ke tekanan-tekanan eksternal yang bukan sesuatu yang mudah untuk diselesaikan," imbuhnya.
Selain itu, hal serupa juga disampaikan Kepala Negara saat merespons tudingan mantan Ketua MPR RI Amien Rais bahwa ada skenario menambah masa jabatan presiden.
"Saya tegaskan, saya tidak ada niat, tidak berminat juga menjadi presiden tiga periode. Konstitusi mengamanatkan dua periode. Itu yang harus kita jaga bersama-sama," ucap Jokowi, Senin (15/3).
Adapun Juru bicara Presiden, Fadjroel Rachman, kembali menegaskan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) menolak wacana perpanjangan masa jabatan presiden.
Karena itu, pihaknya meminta kepada masyarakat untuk tidak meragukan komitmen Presiden Jokowi.
Pasalnya, Kapala Negara telah berkali-kali menegaskan penolakan terhadap wacana tersebut di hadapan publik.
“Sahabatku, Presiden Joko Widodo sudah berkali-kali menegaskan menolak wacana perpanjangan dan presiden 3 periode,” cuitnya, dalam akun Twitternya, seperti dilihat, Selasa (7/9/2021).
Lanjutnya, ia menekankan bahwa Presiden Jokowi tegak lusur pada Pasal 7 UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berbunyi, “Presiden dan Wakil Presiden memegang jabatannya selama masa lima tahun, dan sesudahnya dapat dipilih kembali”.
Menurut dia, pasal tersebut merupakan masterpiece dari gerakan demokrasi dan reformasi 1998.
“Mohon dukungan menjaga & mengembangkan demokrasi,” cetusnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil