"Salah satu concern utama kami dalam membangun rumah tapak di kawasan ini ialah untuk memudahkan mobilitas para penghuni untuk tetap produktif dengan efisiensi waktu. Saat ini kami tengah mempersiapkan rumah contoh tepat di kawasan pembangunan rumah tapak Synthesis Huis," kata Imron.
"Unit rumah Synthesis Huis dipasarkan dengan harga mulai dari Rp 1,9 miliaran dan kami menawarkan harga khusus untuk konsumen yang mengikuti program NUP saat ini,” tambah Imron.
Tentu saja perkembangan suatu kawasan, lokasi strategis hingga akses transportasi yang mudah tentu menjadi pertimbangan utama masyarakat dalam memilih hunian. Sesuai dengan rencana pengembangan moda transportasi modern, saat ini tengah dibangun Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang dilengkapi dengan teknologi terbaru.
Dengan moda transportasi ini, dari Jakarta menuju Bandung dapat ditempuh dalam waktu singkat sekitar 46 menit dengan kecepatan 350km/jam.
Rencananya akan dibangun 4 stasiun pemberhentian yaitu Stasiun Halim, Stasiun Karawang, Stasiun Walini dan Stasiun Tegalluar.
Stasiun Halim akan dibangun di dalam kawasan Halim Perdanakusuma menjadikan salah satu strong point kemudahan akses transportasi yang dapat dinikmati oleh pemilik unit Synthesis Huis.
Selain itu, penggunaan moda transportasi busway TransJakarta dapat diakses hanya dengan berjalan kaki karena lokasi halte berada di dalam area kawasan perumahan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: