Sedangkan, untuk pangsa pasar manca negara ia menuturkan pihaknya mendapatkan pesanan 20 ton ikan fillet dari Jepang sehingga meskipun PPKM permintaan dari luar negeri masih tinggi.
"Bahan baku kita ambil dari Tulungagung dan kita kemarin mendapat pesanan dari Jepang sebanyak 20 ton dengan sistem kontrak," ujarnya.
Wasis menambahkan meskipun pandemi masih berlangsung namun pihaknya berharap kepada pemerintah agar tetap membuka restoran dan hotel sehingga permintaan produk ikan fillet akan terus berlangsung.
"Kami tidak membutuhkan tambahan modal usaha tapi mohon agar restoran dan hotel tetap bisa beroperasi agar order ikan fillet masih ada," ungkapnya.
Selain itu, usaha ini dari sisi ekonomi bisa membantu masyarakat. Misalnya dari prosesing produk, suplier dan marketing mampu melibatkan ratusan orang. Hal ini dilakukan sebagai permintaan sekitar 300 ton per bulan di Jabodetabek.
"Dengan adanya peluang terbuka ini dan dengan dukungan kebijakan pemerintah. Kegiatan usaha ini akan tetap berjalan. Selain itu, dibutuhkan kekuatan mental karena usaha sekarang apa saja dijual laku artinya kemampuan manajerial penting disaat menghadapi situasi global saat ini," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: