Kanada Puji-puji Sekaligus Nyatakan Berutang Budi pada Afghanistan, Kenapa?
Menteri Luar Negeri Kanada mengatakan kalimat pujian atas kerja keras Afghanistan dalam merespons perang 20 tahun Amerika Serikat. Pejabat itu pun mengaku negaranya berutang budi pada negeri yang dikuasai Taliban dalam sejumlah hal.
“Afghanistan telah mempertaruhkan hidup mereka dalam risiko besar untuk mendukung Kanada dalam membantu rakyat Afghanistan mencapai pencapaian demokrasi, hak asasi manusia, pendidikan, kesehatan dan keamanan yang signifikan selama 20 tahun terakhir,” Marc Garneau, menteri luar negeri Kanada, mengatakan dalam sebuah pernyataan bulan lalu.
Baca Juga: Sulit Dipercaya, Bocah 3 Tahun Evakuasi Sendirian dari Afghanistan, Tiba di Kanada
“Kami berutang budi kepada mereka dan kami akan melanjutkan upaya kami untuk membawa mereka ke tempat yang aman,” tambah dia, dikutip laman Al Jazeera.
Dengan penarikan pasukan AS dan sekutu dari negara itu, Taliban mengambil alih Afghanistan bulan lalu, merebut Kabul pada 15 Agustus dengan Presiden Ashraf Ghani melarikan diri.
Militer AS, yang tetap mengendalikan bandara di Kabul hingga 31 Agustus, melakukan operasi evakuasi yang kacau untuk mengangkut warga AS, warga negara ketiga dan sekutu Afghanistan ke luar negeri.
UNICEF, badan PBB untuk anak-anak, memperkirakan bahwa 300 anak di bawah umur tanpa pendamping dievakuasi dari Kabul bulan lalu ke pangkalan-pangkalan yang menampung para pengungsi di Qatar, Jerman dan negara-negara lain.
Direktur Eksekutif UNICEF Henrietta Fore telah menyerukan untuk segera mengidentifikasi anak-anak di bawah umur dan menyatukan mereka kembali dengan keluarga mereka. Dia mengatakan mereka adalah "di antara anak-anak paling rentan di dunia".
"Saya hanya bisa membayangkan betapa ketakutannya anak-anak ini tiba-tiba menemukan diri mereka sendiri tanpa keluarga mereka ketika krisis di bandara berlangsung atau ketika mereka dibawa pergi dalam penerbangan evakuasi," kata Fore dalam sebuah pernyataan pekan lalu.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu sekelompok anak-anak Afghanistan tanpa pendamping selama kunjungan ke Pangkalan Udara Ramstein di Jerman awal bulan ini.
“Banyak, banyak, banyak orang Amerika benar-benar menantikan untuk menyambut Anda dan Anda datang ke Amerika Serikat,” katanya kepada mereka.
Para pejabat AS mengatakan negara itu berencana untuk menerima 50.000 pengungsi Afghanistan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: