Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Studi: Paparan Polusi Udara saat Hamil Meningkatkan Risiko Kesehatan Jangka Panjang pada Anak

Studi: Paparan Polusi Udara saat Hamil Meningkatkan Risiko Kesehatan Jangka Panjang pada Anak Kredit Foto: Pexels/MART PRODUCTION
Warta Ekonomi, Jakarta -

Paparan polusi udara selama kehamilan bisa berefek pada kesehatan jangka panjang anak. Hal ini dinyatakan dalam penelitian yang terbit pada Nature's Environmental Health and Preventive Medicine.

Baca Juga: Apa Itu Diabetes?

Melansir dari Medical Xpress, materi partikulat (PM) merupakan komponen utama polusi udara yang semakin dikaitkan dengan konsekuensi jangka panjang bagi kesehatan dan perkembangan anak. Dalam penelitian ini, Natalie Johnson, Ph.D., profesor di Texas A&M University School of Public Health dan rekan penulisnya mensintesis temuan studi, ulasan, dan meta-analisis sebelumnya.

Mereka menganalisis efek kesehatan yang merugikan dari dua jenis partikel terkecil (PM) halus (partikel dengan diameter aerodinamis kurang dari 2,5 m) dan ultrahalus (partikel dengan diameter aerodinamis kurang dari 1 m). 

Baca Juga: Studi Mengungkapkan 50 Persen Penderita Diabetes Tidak Patuh Pengobatan

Kedua jenis PM dapat terhirup jauh ke dalam paru-paru. Partikel ini telah terbukti menyeberang ke dalam sirkulasi dan bahkan melintasi penghalang plasenta, langsung mencapai janin yang sedang berkembang.

Berbagai hasil kesehatan yang merugikan terkait dengan paparan PM halus telah dilaporkan. Beberapa hasil kesehatan termasuk berat badan lahir rendah, asma dan kondisi pernapasan kronis lainnya, masalah kognitif dan perilaku, obesitas dan diabetes. 

Penelitian tentang efek paparan PM ultra halus prenatal belum begitu luas, tetapi semakin banyak bukti menunjukkan kesamaan dengan efek yang terkait dengan paparan PM halus. 

Baca Juga: Capai Sehat Maksimal di Usia 40 Tahun dengan Melakukan Hal Ini

PM ultra halus melintasi plasenta dan memasuki sirkulasi janin dan secara tidak langsung PM menyebabkan interaksi yang mengakibatkan stres oksidatif, peradangan, perubahan epigenetik, dan gangguan endokrin.

Para peneliti juga meninjau kemungkinan perawatan dan kebijakan yang mungkin meminimalkan atau bahkan membatalkan bahaya yang terkait dengan paparan PM sebelum melahirkan. Ruang hijau seperti taman dan area lain dengan pepohonan kemungkinan memberikan berbagai manfaat bagi masyarakat agar paparan PM lebih rendah. 

"Penting untuk meninjau kumpulan literatur tentang paparan lingkungan, ini membantu dalam pengembangan kebijakan dan strategi intervensi. Waktu paparan seperti selama kehamilan diakui sebagai jendela kerentanan yang penting. Jadi, melindungi yang paling rentan dapat memiliki dampak kesehatan masyarakat yang besar," kata Johnson.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: