Ini Alasan Mengapa Makanan Manis Bisa Membuat Gigi Anak Berlubang
Tidak bisa dipungkiri, mungkin Ayah dan Bunda cenderung menyukai makanan atau cemilan manis saat masih kecil. Hal ini juga terjadi pada Si Kecil, yang gemar mengonsumsi makanan manis seperti permen coklat.
Seperti diketahui, makanan manis seperti permen atau coklat, rentan membuat gigi berlubang. Gigi berlubang terjadi ketika enamel gigi, yang merupakan permukaan luar gigi mengalami kerusakan.
Baca Juga: Lebih Mengenal Soal RSV, Apakah Berbahaya?
Lantas, mengapa coklat dan permen mampu membuat gigi Si Kecil berlubang?
Sebenarnya, permen dan coklat tidak bisa langsung merusak bagian enamel gigi. Dilansir dari lamam John Hopkins University, gigi berlubang muncul akibat makanan yang mengandung karbohidrat, terdiri dari gula dan pati, yang tertinggal di gigi. Kemudian, bercampur dengan bakteri mulut sehingga terjadi pembusukan, yang merupakan awal dari gigi berlubang.
Sementara itu, menurut Presiden American Academy di Pediatric Dentistry yang dikutip laman Parents, Jade Miller, mengatakan bahwa selain permen dan coklat, makanan atau minuman seperti susu, soda, kismis, kue, jus buah, sereal dan roti bisa bercampur dengan bakteri jika tertinggal di dalam gigi.
Baca Juga: Anak-anak Berisiko Terkena Virus RSV Setelah Pandemi Covid-19
Bakteri yang biasanya hidup di mulut mengubah makanan-makanan ini menjadi asam. Kombinasi bakteri, makanan, asam, dan air liur membentuk zat yang disebut plak yang menempel pada gigi.
Seiring waktu, plak yang dibuat oleh bakteri menggerogoti email gigi, sehingga menyebabkan pembusukan dan timbul gigi berlubang.
Gigi berlubang pada anak tidak terjadi secara tiba-tiba, tapi akan melalui proses pembusukan gigi yang kemudian menimbulkan kondisi gigi berlubang. Namun, proses pembusukan gigi ini bisa berbeda-beda pada setiap anak.
Berikut ini tanda proses pembusukan gigi, yang dihadapi anak ketika anak gemar makan manis ataupun asin.
- Bintik-bintik putih mulai terbentuk pada gusi yang terkena. Bintik-bintik ini menandakan enamel mulai rusak dan biasanya menimbulkan sensitivitas dini pada gigi.
- Rongga awal berwarna coklat muda muncul di gigi.
- Semakin lama, rongga menjadi lebih dalam dan warna coklat gelap berubah menjadi hitam dan gigi pun berlubang.
Gejala gigi berlubang bervariasi dari masing-masing anak. Rongga pada gigi tidak selalu menimbulkan gejala. Namun, apabila sejumlah gejala yang dirasakan anak-anak seperti rasa sakit di daerah sekitar gigi dan sensitif terhadap makanan tertentu, seperti permen dan minuman panas atau dingin.
Baca Juga: Moderna Inc: Mereka yang Divaksinasi Tahun Lalu Dua Kali Lebih Mungkin Tertular Covid-19
Apabila Si Kecil mengalami nyeri gigi atau sensitif terhadap makanan tertentu, periksakan ke dokter gigi agar segera diobati.[]
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto