Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Alert! Kasus Covid-19 Naik Lagi di Beberapa Negara Bagian India karena...

Alert! Kasus Covid-19 Naik Lagi di Beberapa Negara Bagian India karena... Petugas medis memakai alat pelindung diri (APD) saat melakukan uji usap dari seorang wanita ditengah penyebaran virus corona (COVID-19), di perbatasan Delhi-Uttar Pradesh, Noida, India, Kamis (19/11/2020). | Kredit Foto: Antara/REUTERS/Adnan Abidi

Tingginya vaksinasi memberikan harapan

Program vaksinasi India juga meningkat meskipun dengan awal yang lambat. Negara ini sekarang memiliki jumlah tertinggi di dunia, individu yang telah menerima setidaknya satu dosis vaksin COVID. Namun, dengan populasi total yang sangat besar, jumlah yang divaksinasi tetap di bawah 14 persen.

"Jika gelombang ketiga terjadi, kami lebih siap, terutama untuk kelompok lanjut usia mengingat jumlah vaksinasi yang tinggi,” ujar Niranjan Patil, seorang dokter di Mumbai kepada DW.

Dia menambahkan bahwa rumah sakit swasta yang dikelolanya sekarang memiliki "rejimen pengobatan dan strategi perawatan yang lebih baik" di samping infrastruktur yang ditingkatkan.

"Namun, kita harus lebih siap untuk orang yang tidak divaksinasi, dan untuk perawatan pasien anak," katanya.

Baik Maharashtra dan Kerala memiliki jumlah inokulasi yang tinggi. Maharashtra berada di posisi teratas di antara negara bagian di India dalam jumlah orang dewasa yang telah menerima dua dosis vaksin.

Namun munculnya berbagai varian baru corona masih menimbulkan kekhawatiran di kalangan ahli kesehatan.

Pihak berwenang India sedang mengumpulkan lebih banyak data, untuk memutuskan apakah akan memberikan suntikan booster alias vaksin dosis ketiga, seperti yang telah dilakukan beberapa negara.

Tidak rencanakan "lockdown” baru

Otoritas negara bagian Maharashtra dan Kerala sejauh ini tidak memandang perlu diberlakukannya lockdown baru. Beberapa pembatasan dan jam malam masih berlaku, tetapi lockdown baru,  bisa berisiko tinggi bagi ekonomi negara.

"Menurut saya tidak ada kebutuhan untuk lockdown lagi," kata John kepada DW.

"Sistem pelayanan kesehatan Kerala mampu mengelola penyebaran saat ini, dengan kasus rawat inap yang relatif lebih sedikit, sebagian besar karena peningkatan vaksinasi di Kerala. Di Maharashtra juga, tidak ada tanda-tanda peningkatan kasus dan lockdown tidak diperlukan lagi," katanya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: